Begini Caranya Kita Tahu Game Ini Baik Atau Tidak Buat Anak Kita!

anak-anak main game

Tentunya Supermoms & Superdads sudah tahu bahwa tidak semua game cocok buat anak seusia anak kita. Tapi apa sih yang bisa kita jadikan patokan untuk memfilter game yang boleh dimainkan/tidak boleh dimaikan sama si buyung?

Kemendikbud baru-baru ini menyatakan pada akun resmi Facebooknya bahwa pemerintah sedang menyusun sistem Rating Video Game yang akan diterapkan di Indonesia. Namun sebelum sistem rating itu rampung, kita dapat menggunakan sistem Rating yang digunakan di Amerika untuk memilih game yang baik untuk sang buah hati kita. Sistem Rating yang bernama ESRB (Entertainment Software Rating Board) memang dapat dijadikan panduan, dengan pembagian rating sebagai berikut:

  1. Early Childhood: Aman untuk anak usia 3 tahun ke atas. Tidak ada konten yang tidak pantas dan mengkhawatirkan
  2. Everyone: Untuk usia 6 tahun ke atas. Dapat mengandung unsur fantasi, kekerasan fisik dan verbal, namun sangat minim
  3. Everyone 10+: aman untuk usia 10 tahun ke atas. Dapat mengandung sedikit unsur fantasi, kekerasan fisik maupun verbal.
  4. Teen: Game yang diperuntukkan remaja usia 13 tahun ke atas. Dapat mengandung unsur kekerasan dan verbal, plus humor kasar dan darah yang dalam kadar yang minim.
  5. Mature: untuk usia 17 tahun atas. Dapat mengandung adegan kekerasan yang intens, ada darah, kekejian serta kemungkinan adanya elemen seksual
  6. Adults Only: hanya untuk dewasa, terdapat banyak adegan kekerasan yang intens, elemen seksual dan/atau perjudian.

Label Rating ESRB biasanya tercantum pada box/sampul game. Namun bila sebelum membeli ingin mengetahuinya, kita sekarang dapat mencari label rating ESRB untuk game tertentu melalui aplikasi andoid Video Game Ratings by ESRB.
cara mengetahui game ini baik untuk anakUntuk game-game Android yang beredar di Indonesia, Google Play menggunakan Rating dari International Age Rating Coalition (IARC). Rating tersebut terdiri dari:

  1. 3+ : Dapat dimainkan oleh semua umur. Diperbolehkan mengandung sedikit kekerasan dalam konteks komik atau fantasi, namun sama sekali tidak mengandung bahasa yang kasar.
  2. 7+ : Dapat mengandung adegan atau suara yang dapat menakutkan anak-anak. Kekerasan yang ringan (tidak realistik) masih diperbolehkan
  3. 12+: Kekerasan yang melibatkan karakter fantasi dan/atau kekerasan non grafis melibatkan karakter mirip manusia atau binatang masih diijinkan. Ketelanjangan (nudity) yang non grafis, bahasa kasar yang ringan dan simulasi perjudian juga diijinkan, namun tidak mengandung kata-kata seksual.
  4. 16+: Mengijinkan adanya kekerasan realistik, aktivitas seksual, bahasa kasar yang kuat, penggunaan rokok dan obat bius, serta penggambaran aktivitas kriminal
  5. 18+: Mengijinkan adanya kekerasan visual, termasuk motif yang kurang digambarkan dan/atau diarahkan terhadap karakter yang tidak dapat mempertahankan diri serta kekerasan seksual. Mengijinkan juga adanya konten seksual secara visual, aktivitas diskriminasi serta penggunaan narkoba secara ilegal.

Content Rating tersebut dapat dilihat sebelum melakukan download aplikasi yaitu terletak di bawah judul game yang bersangkutan.

contoh rating game google

Bagaimanapun, label rating hanya membantu orang tua untuk memilih game, namun tidak dapat mencegah anak untuk memainkannya (misalnya menggunakan gadget orang tuanya). Maka bijaksanalah apabila kita sebagai orang tua selalu mendampingi anak kita saat bermain game, dan mengendalikan hasrat bermain game anak sejak dini dengan membatasi waktu bermain game.

Rating game IARC

 

Daripada main video game, bagaimana jika Bunda/Ayah membelikan Anak Anda mainan-mainan klasik untuk melatih gerak motorik anak Anda? Silakan KLIK di sini untuk melihat-lihat mainan yang asyik dimainkan dan aman bagi kesehatan mental anak Anda.

Sumber:

1. https://www.facebook.com/Kemdikbud.RI/?fref=photo

2. https://www.esrb.org/ratings/

3. https://support.google.com/googleplay/answer/6209544?p=appgame_ratings&rd=1

Bagaimana pendapat Anda?