Banyak orang telah mengetahui tentang kelima bahasa kasih (love language) dan bagaimana perannya dalam suatu hubungan, baik hubungan pacaran, suami-istri, maupun orang tua-anak. Namun sebenarnya ada hal-hal penting yang perlu diketahui tapi jarang dibahas para ahli relasi. Hal-hal yang akan dibahas ini merupakan hasil riset, dan juga dari pandangan para ahli, termasuk pengalaman saya sendiri sebagai konselor pernikahan.
Penjelasan mengenai 5 bahasa cinta dapat disimak dalam post: Mengapa Penting Untuk Mengetahui Bahasa Kasih Pasangan Anda?
1. Semua bahasa dibutuhkan dalam suatu relasi
Gary Chapman, yang memprakarsai tentang 5 bahasa kasih ini menyampaikan bahwa setiap orang punya bahasa kasihnya masing-masing, dan waktu pasangannya tidak menunjukkan kasih sayang melalui bahasa yang sama, ia akan merasa tidak dicintai.
Namun sebenarnya, Chapman menemukan 5 cara utama menunjukkan kasih sayang, dan secara umum, kelimanya dibutuhkan dalam suatu relasi (Riset mengenai hal ini dapat dibaca di sini). Pada umumnya semua manusia suka dengan pernyataan kasih sayang, baik melalui kata-kata (word of affirmation), sentuhan, hadiah, menyediakan waktu untuk bersama (quality time) dan dilayani oleh pasangan (act of service). Kalaupun bahasanya sentuhan misalnya, ia juga tetap menyukai pujian, hadiah dan pelayanan pasangannya. Demikian juga orang yang bahasa kasihnya pelayanan, yang sering ditemukan pada para pria, tetap saja para pria tersebut suka dengan sentuhan, kata-kata pujian dan apresiasi maupun waktu bersama.
Kelima bahasa kasih itu dibutuhkan dalam suatu relasi walau mungkin ada preference tertentu yang lebih disukai dan lebih menambahkan tabungan cinta daripada yang lainnya.
2. Bahasa kasih seseorang adalah hal yang paling didambakan dari masa lalunya
Riset juga menemukan keterkaitan antara kurangnya mendapatkan bahasa kasih tertentu di masa lalu dengan bahasa kasihnya saat ini. Misalnya seorang anak yang tidak pernah dibelai, tidak pernah dipeluk atau digandeng oleh orang tuanya, di masa dewasanya ia dapat memiliki bahasa kasih sentuhan fisik. Seseorang yang jarang mendapatkan hadiah karena tidak pernah merayakan ulang tahunnya dapat mengembangkan kebutuhan akan bahasa kasih hadiah di kemudian hari. Ia mendambakan hadiah sehingga hal itu merupakan hal yang dimintakan dari pasangannya. Ia bisa komplain ketika pasangannya lupa atau memberikan hadiah yang kurang berkesan. Maka bahasa kasihnya menjadi hadiah.
Chapman sendiri mengatakan ada 3 cara untuk melihat apa bahasa kasih seseorang yaitu: apa bahasa yang paling banyak dituntut dari pasangannya, apa bahasa yang paling banyak dikomplain dan apa bahasa yang paling banyak dilakukan kepada pasangannya.
Jadi bahasa kasih seseorang, bisa jadi merupakan hal yang kurang diperolehnya di masa lalu, yaitu hal yang paling didambakannya selama ini.
3. Bahasa kasih yang sama tetap bisa bermasalah dalam suatu hubungan
Dalam ruang konseling saya suka bertanya kepada suami dan istri, apa yang mereka inginkan tentang waktu bersama (quality time). Pria-pria biasanya akan mengatakan: travel, lari pagi bareng, nonton, dan yang lainnya. Sedangkan para istri sering mengatakan: ngobrol berdua, ngopi bareng sambil ngobrol, deep talk. Para suami umumnya menyebutkan aktivitas sebagai waktu bersama, sedangkan para istri menyebutkan ngobrol.
Memang rekreasi bersama merupakan tabungan cinta yang kuat bagi pria, sedangkan bagi wanita yang setara dengan itu adalah percakapan yang intim. Masalah muncul kalau setelah lari pagi bersama, sang suami merasa sudah punya quality time bareng istri, tapi bagi sang istri belum. Karena tetap ada perbedaan cara/metode yang disukai untuk menunjukkan kasih sayang tersebut. Dalam hal ini Chapman benar, cara menunjukkan kasih sayang pun perlu disesuaikan dengan apa yang diharapkan oleh pasangan. Intinya di sini adalah saling memberikan kasih sayang sesuai dengan cara pasangannya, bukan dirinya sendiri. Karena yang bertanggung jawab untuk menambahkan tabungan cinta kita adalah pasangan kita. Kita tidak bisa menambahkan tabungan cinta kita sendiri.
Perbedaan antara suami dan istri juga sering saya lihat dalam bahasa sentuhan fisik. Bagi para pria, segala macam jenis sentuhan itu OK, termasuk sentuhan yang sifatnya seksual. Tapi ternyata bagi banyak wanita, sentuhan seksual itu merupakan tanda “tugas negara memanggil”. Artinya suaminya lagi ingin dilayani secara seksual. Bagi istri seringkali sentuhan itu tidak membuatnya merasa dicintai, tetapi suatu kewajiban. Maka sentuhan yang secara universal meningkatkan tabungan cinta adalah sentuhan non-seksual.
4. Bahasa yang lebih penting daripada yang lainnya
Saya juga menemukan bahwa ada 3 bahasa yang sebenarnya lebih penting daripada bahasa-bahasa lainnya. Mengacu kepada teori Gottman mengenai rumah pernikahan yang sehat, ada tiga bagian yang disebutkan sebagai hal yang diperlukan untuk pernikahan yang sehat yang berkaitan dengan kelima bahasa cinta. Walaupun tidak persis sama, tetapi ketiga bagian tersebut dapat dicapai melalui ketiga bahasa cinta. Ketiga bahasa itu adalah: kata-kata pujian (word of affirmation), sentuhan fisik dan waktu (quality time).
Word of affirmation dalam terminologi Gottman dapat digolongkan sebagai fondness & admiration system.
Sentuhan fisik penting dalam membangun keintiman secara fisik dan seksual.
Waktu berkualitas penting sebagai upaya memiliki ritual dalam pernikahan.
Catatan Tambahan Mengenai Kata-Kata Pujian
Memberikan apresiasi, kata-kata pujian dan menunjukkan kekaguman merupakan salah satu building block yang penting untuk membangun suatu rumah tangga yang sehat. Walau dalam kultur kita di Asia, kata-kata apresiasi ini lebih jarang digunakan. Berbeda dengan bahasa Inggris, “I really appreciate …” itu sangat biasa untuk disampaikan. Dalam bahasa kita rasanya aneh mengatakan “Aku sangat menghargai …” yang mungkin hanya disampaikan dalam bahasa formal. Tetapi apresiasi ini sebenarnya sangat penting. Kata-kata lain yang dapat digunakan misalnya:
- Aku sangat suka melihat kamu menggunakan baju itu.
- Aku bersyukur sekali punya istri yang sangat penolong seperti kamu.
- Aku kagum dengan upaya kamu untuk mengurus anak-anak.
- Aku bangga dengan keberhasilan kamu di kantor.
Semoga pembaca bisa mulai mencoba salah satu bahasa yang paling utama dalam kelima bahasa kasih di atas.
Suami datang bawa uang, istri pergi cari barang. Walau sulit dan menantang, mari berjuang untuk pernikahan yang gemilang.
Salam Pembelajar!
Marriage counselor, life coach, founder Pembelajar Hidup, penulis buku, narasumber berbagai media online, cetak dan TV.