Marriage Academy Charity Program Batch Mei 2024

Marriage Academy Charity Program

65% pernikahan di Indonesia mengalami hubungan yang dingin dan buruk (loveless marriage), dan 1 dari 10 pernikahan berakhir dengan perceraian. Padahal pernikahan yang sehat dan bahagia (great marriage) adalah permulaan dari menjadi orang tua yang mendidik anaknya dengan berhasil (great parenting). Ironisnya banyak pasangan mengeluarkan uang milyaran, ratusan jam dan begitu banyak tenaga untuk mempersiapkan 1 Hari Pernikahan saja, namun sedikit orang yang mau mengeluarkan uang untuk mempersiapkan diri menghadapi kehidupan setelah 1 hari pernikahan tersebut.

Pembelajar Hidup hadir mempersembahkan Marriage Academy.

Marriage Academy adalah kelas pernikahan virtual interaktif yang sangat bermanfaat bagi calon pengantin untuk mempersiapkan mereka memasuki pernikahan atau untuk para pasutri yang ingin memiliki pernikahan yang sehat dan bahagia. Kelas ini merupakan penjabaran secara lengkap 6 terobosan (atau 6 skill) untuk menghadirkan Great Marriage dalam pernikahan.

6 terobosan pernikahan yang dibahas bukan berasal dari pengalaman seseorang, tetapi berdasarkan sains dan penelitian mutakhir, juga pendapat para ahli pernikahan, konselor dan psikolog tentang pernikahan dan hubungan antara suami dan istri.

Kelas ini merupakan workshop yang berisi latihan, assessment, diskusi, termasuk role play yang menantang. Peserta tidak hanya dibekali secara pengetahuan saja, tetapi juga secara praktis dan tidak membosankan.

Workshop Ini Untuk Anda:

  • Calon pasutri
  • Pasutri yang ingin memperbaiki kualitas pernikahan Anda
  • Rindu memiliki pernikahan yang awet dan langgeng sampai tua
  • Ingin meningkatkan hubungan Anda dengan suami/istri Anda
  • Menyadari bahwa pernikahan Anda penting dan berharga

Materi yang dibahas

  • Mindset tentang Cinta & Pernikahan yang benar
  • Bagaimana memahami pasangan Anda secara mendalam
  • Bagaimana menjadi KAYA dalam tabungan cinta
  • Teknik hubungan intim yang memuaskan kedua pihak
  • Rahasia memiliki the great marriage
  • Bagaimana mencapai komunikasi tingkat ke-4
  • Teknik komunikasi PASANGAN
  • 7 sumber konflik suami istri: MISS BEO
  • 5 langkah bertengkar dengan cinta
  • 3 Tingkatan komitmen

Modul yang tersedia merupakan modul yang universal, berlaku bagi semua pemeluk agama manapun

 

Marriage Academy Charity Program

Hari/Tanggal: Minggu 12, 19, 26 Mei & 2 Juni 2024
Waktu: 19.00 – 21.00 WIB
Di rumah masing-masing melalui Zoom

Khusus untuk Charity Program ini setiap peserta TIDAK PERLU membayar kontribusi peserta sebesar Rp 1,89 jt/couple, cukup dengan memberikan donasi menurut kemampuan dan kerelaan masing-masing. Dan berikut ini FREE gift dari kami sebagai apresiasi kami:

  • Donasi min Rp 250.000,- mendapatkan buku The Great Marriage (atau pilihan buku/DVD lain)
  • Donasi min Rp 500.000,- mendapatkan buku + recording Marriage Academy + e-sertifikat + 2 materi tambahan (pengaturan keuangan dan perjanjian pernikahan)

 

wawancara media Deny Hen

Narasumber: Deny Hen, M.Si., CCP, CLC, CT

  • Dr. James C. Dobson School of Marriage and Family, USA,
  • Gottman Method Couples Therapy Level 2, The Gottman Institute, USA
  • Certified Marriage Mentor dari Dr. Les & Leslie Parrott, USA.
  • Certified PREPARE/ENRICH facilitator (assessment pernikahan/premarital yang sudah digunakan selama lebih dari 30 tahun oleh lebih dari 4 juta pasangan di dunia).
  • M.Si. (in Family Psychology) dari Universitas Kristen Maranatha

 

Coach Deny Hen di Media Cetak/TV Nasional

testimoni coaching“Setelah mengikuti kelas Marriage academy kami jadi lebih saling mengerti satu sama lain, karena selama kelas juga banyak latihan-latihan yang mendukung sehingga banyak hal yang dibukakan dan dijelaskan. Suami juga menunjukkan perubahan positif, mulai mengerti bahasa cinta istri jadi tanpa diminta bisa melakukan ritual peluk di pagi hari dan say ‘I love you‘”

Anonim – Karyawan swasta di Jakarta 

“Terima kasih kami dapat diberikan kesempatan untuk ikut seminar ini kami mendapatkan banyak “insight” yang sangat berguna bagi pernikahan kami”
 
Pasangan dari Tangerang
“Awalnya saya kurang interest karena menganggap isinya hal biasa yang saya sudah pernah dengar. Tapi pembicara mengupasnya lebih dalam sampai ke penyebab-penyebab yang tidak terpikirkan sebelumnya. Ini sangat membantu saya dalam membenahi masalah-masalah dengan pasangan saya. Terima kasih Coach Deni Hen.”
 
Bpk AR – Pengusaha di Jakarta

testimoni suamiSaya sangat bersyukur dan berterima kasih dengan webinar Marriage Academy yang telah berlangsung. Banyak hal-hal yang mejadi lebih jelas setelah mengikuti acara ini sehingga sangat membantu saya dan pasangan saya dalam memperbaiki hubungan kami yang sedang menghadapi tantangan. Terima kasih banyak Coach Deny atas kesediaan nya membawa acara ini sampai selesai dengan sepenuh hati. Tuhan memberkati.

Bapak M, Peserta Marriage Academy

 

 

 

Pendaftaran Marriage Academy Charity Program
Nama
No Telepon/WA yang dapat dihubungi
Email
Nama Pasangan
Domisili
Tahu Marriage Academy ini dari

Buktikan Anda bukan robot, tuliskan kembali huruf-huruf ini di kotak di bawah ini

 

4 alasan penting mengikuti Kelas Pernikahan/Pranikah Marriage Academy:

1. Belajar mengenal diri dan pasangan. Kelas pernikahan membuat kita semakin mengenal diri kita dan pasangan kita. Hal ini merupakan hal yang sangat penting untuk memperoleh pernikahan yang sehat. Tidak jarang kelas pranikah menjadi tempat kita menyadari masalah diri kita sendiri dan pasangan kita yang perlu dibereskan sebelum menikah. Kelas pranikah bisa meyakinkan diri kita untuk menikah/tidak menikah dengan pasangan kita.

2. Meminimalisir masalah dalam pernikahan. Dengan kelas ini kita mendeteksi potensi problem yang mungkin dapat timbul setelah kita menikah, dan mencegahnya sebelum masalah itu muncul di permukaan.

3. Pendidikan pernikahan adalah bekal kita untuk memaksimalkan kebaikan-kebaikan yang ditimbulkan dari pernikahan sehingga kita bisa memaksimalkan potensi diri kita dan mendapatkan pencapaian yang terbaik dalam hidup kita, dalam karir maupun keluarga kita.

4. Pendidikan pernikahan adalah investasi yang meminimalisir resiko perceraian dalam pernikahan kita. Perceraian bukan hanya mengakibatkan kehilangan orang yang Anda cintai, tapi juga beresiko kehilangan anak-anak Anda, bahkan tidak jarang orang-orang yang mengalami perceraian mengalami kebangkrutan atau kegagalan dalam karir mereka. Karena perceraian akan menoreh emosi Anda, mengganggu konsentrasi kerja Anda, dan menghabiskan uang Anda.

     Diperkirakan stres yang berhubungan dengan relasi dalam rumah tangga telah menyebabkan kerugian sebesar 300 milyar USD di Amerika Serikat (menurut studi Life Innovations Minneapolis berjudul “Marriage and Family Wellness: Corporate America’s Business?”). Studi yang sama juga mengatakan bahwa perusahaan kehilangan lebih dari 168 jam kerja karyawan dalam 1 tahun setelah perceraian.

Keunggulan Marriage Academy dibandingkan program dukungan keluarga dan pernikahan lainnya:

  • Marriage Academy bukanlah konseling ataupun terapi. Peserta tidak perlu menceritakan luka-luka dari kejadian masa lalu, tapi diajak untuk memulihkan hubungan dan menatap bagaimana kehidupan rumah tangga yang sehat ke depannya.
  • Statistik menunjukkan bahwa 80% pria tidaklah merasa nyaman dengan konseling 1-on-1 konservatif yang biasa dilakukan oleh psikolog ataupun konselor, terlebih karena sebagian besar tenaga kesehatan mental profesional adalah wanita. Data lain mengungkapkan 43% orang tidak ingin diketahui orang bahwa dirinya mencari bantuan kepada psikolog/konselor. Mengikuti Marriage Academy akan menolong mereka memperbaiki pernikahan tanpa harus merasa dihakimi.
  • Kelas persiapan pernikahan, bimbingan pranikah atau suscatin (kursus calon pengantin) yang dicanangkan pemerintah pada umumnya belum berjalan dengan baik: kurang membahas mengenai hubungan suami dan istri yang sehat dari sudut pandang sains, dan seringkali membosankan sehingga kurang efektif. Marriage Academy menjawab kebutuhan ini dengan program yang dapat diikuti oleh orang-orang dari berbagai agama, scientifik tapi tidak melupakan Tuhan, dan berisi asesmen, latihan serta role play yang langsung membantu kesehatan pernikahan secara praktis.
  • Penelitian Duncan yang diterbitkan oleh National Council of Family Relations pada 2010 menemukan bahwa kelas pernikahan memiliki dampak lebih besar pada perubahan hubungan antara pria dan wanita daripada konseling maupun workshop yang diadakan secara agama.

Bagaimana pendapat Anda?