
Karena perbedaan pria dan wanita, komunikasi sering menjadi masalah utama. Dan terlebih lagi banyak dari kaum adam ini yang irit bicara, irit curhat, irit cerita ke istri. Sehingga lama lama akan terbentuk tembok yg tebal dan tinggi diantara suami istri
Pertanyaan: Bagaimana cara untuk mengeliminasi/mengkikis penghalang ini? Apa yg harus dilakukan oleh suami maupun oleh istri sendiri?
Cinta Luna (bukan nama sebenarnya)
Catatan: pertanyaan ini adalah pertanyaan yang diajukan pada KULWAP: “5 Tips Ampuh Mengubah Krisis Menjadi Kebahagiaan dlm Pernikahan” yang diselenggarakan berkat kerjasama YPKA (Yayasan Pusat Kemandirian Anak) dengan Pembelajar Hidup, diikuti 152 peserta dari seluruh Indonesia.
Baca juga: 7 Cara Membangun Keintiman dan Peta Cinta
JAWAB:
Masalah sesungguhnya bukan komunikasi. Prof Gottman yang saya kutip dalam buku saya justru menemukan masalah utama pasutri terletak pada seberapa baik hubungan persahabatan antara suami dan istri. Saat hubungan persahabatannya begitu baik dan mendalam, tidak ada masalah dengan 3 irit yang tadi disebutkan.
Perbanyak quality time bersama, isi dengan berkencan, hubungan intim, olah raga bersama, atau kegiatan apa pun yang menyenangkan bagi kedua pihak (baca: Mengapa Saya Memilih Mencintai Sahabat Saya).
Cobalah menggunakan jurus 15 menit yang berarti dan aktif mendengarkan. Biasakan setidaknya min 15 menit undivided attention untuk berbagi kejadian hari ini atau kemarin. Hindari membahas masalah dan memberikan judgement. Membicarakan masalah membuat pasutri seringkali berdebat, dan memberikan penghakiman adalah cara tercepat untuk membuat pasangan bungkam seribu bahasa.
Kalau kehabisan ide untuk ngobrol dengan pasangan, bisa juga menggunakan daftar pertanyaan membangun peta cinta yang kami miliki. Daftar pertanyaan membangun peta cinta tersebut kami bagikan pada kelas Marriage Academy kami, atau yang mengikuti kelas online kami (klik di sini untuk mendaftar kelas).

Marriage counselor, life coach, founder Pembelajar Hidup, penulis buku, narasumber berbagai media online, cetak dan TV.