Pelajaran Menarik Tentang Passion dari Serial Delicacies Destiny

delicacies destiny

Passion, panggilan hidup selalu merupakan topik yang tidak pernah habis dibahas. Bagi yang ingin lebih memahaminya, menonton serial TV bisa membantu. Khususnya serial Delicacies Destiny yang tayang di Disney+ Hotstar sejak Januari 2022.

Delicacies Destiny adalah drama romantis yang sarat dengan masakan dan makanan khas Tiongkok, produksi Huanyu Film & Television. Setiap episodenya sungguh menggoda selera makan kita yang menyaksikannya. Hati-hati kalau menontonnya waktu puasa ya!

Sebelum melanjutkan, perlu saya informasikan bahwa artikel ini mengandung spoiler ya, jadi jikalau belum menonton mungkin perlu nonton dulu ke 17 episodenya sebelum melanjutkan membaca.

Baca juga: Haruskah Bekerja Sesuai Passion?

Film ini mengisahkan tentang Ling Xiaoxiao (He Ruixian) sebagai koki terhebat di kerajaan pada masa itu yang akhirnya memadu kasih dengan Putra Mahkota Zhu Shoukui (Wang Xingyue). Walaupun Xiaoxiao bukanlah dari keluarga bangsawan, namun itu bukanlah konflik dalam drama ini. Justru konflik yang disuguhkan adalah tentang passion dan tujuan hidup yang bertabrakan dengan cinta mereka. Karena jika Xiaoxiao melanjutkan hubungan percintaannya dengan putera mahkota, ia harus meninggalkan dunia chef, tujuan hidupnya selama ini, karena seorang permaisuri tidaklah diijinkan untuk memegang panci dan ketel.

 

Pelajaran Penting Tentang Passion dan Panggilan

Dari kisah drama romantis ini ada beberapa point penting tentang passion dan panggilan hidup yang dapat diambil pelajaran:

 

1. Asal mula passion

Ling Xiaoxiao mendapatkan passion untuk memasak dari ayahnya yang seorang koki yang hebat. Ayahnya yang meninggal muda karena sakit tidak sempat berkiprah secara luas dalam dunia chef, dan harapannya inilah yang diteruskan oleh Xiaoxiao menjadi panggilan hidupnya, yaitu untuk menjadi Chef terbaik kerajaan itu. Bukan hanya itu, cemoohan orang-orang tentang hanya koki lelaki yang mampu masak dengan baik, ingin ditepis oleh Xiaoxiao. Ini menjadi panggilan hidupnya, tujuan hidupnya.

Demikian juga dalam kehidupan kita, passion kita dapat terpicu dari mana saja. Mungkin orang terdekat kita yang memberikan inspirasi. Mungkin juga seseorang yang kita temukan dalam perjalanan hidup kita. Karena itu bertemu dengan orang-orang yang hebat, yang menjalankan panggilan hidupnya dengan passionate seringkali membawa dampak yang dapat mengubah arah kehidupan seseorang.

 

2. Gantungkan cita-citamu setinggi langit, namun selalu mulai dari hal yang kecil.

Orang bilang kita harus menggantungkan cita-cita kita setinggi langit. Dan ini benar, namun mencapai hal itu tidak bisa begitu saja terjadi. Semua harus dimulai dari hal yang kecil.

Ling Xiaoxiao mulai dengan memasak diam-diam di rumah. Terus mencoba sekalipun dilarang oleh keluarganya. Lalu beralih ke restoran lokal, dan dari sana ia menantikan kesempatan baik untuk bisa naik kelas lagi, yaitu menjadi chef kerajaan di istana.

Untuk jadi seorang juara Olympiade, kita tidak bisa langsung bertanding di laga internasional. Pertama-tama harus ikut dulu kejuaraan antar sekolah. Mungkin berikutnya dalam pertandingan sekota. Kemudian naik ke Provinsi dan menjadi juara Nasional. Setelah itu baru bisa berlaga di kancah internasional, dan punya kesempatan untuk menjadi juara dunia.

Tetapi semua dimulai dari 0. Kemudian perlu latihan, latihan, dan latihan. Konon 10.000 jam dibutuhkan untuk menjadi yang terbaik. Setelah itu carilah kesempatan untuk naik ke level yang lebih tinggi, setahap demi setahap.

 

3. Ciri-ciri orang punya passion

Dalam upaya membantu adiknya agar Xiaoxiao memutuskan memilih putra mahkota daripada karir sebagai koki istana, Putri Xiangning membawa Xiaoxiao ke taman, menunjuk ke arah pasangan bebek di kolam istana. “Lumayan,” kata Xiaoxiao, “Cukup gemuk dan sudah saatnya dimasak.”

Putri kemudian menunjuk ke arah sarang burung. Katanya, “Lihatlah burung-burung baru pulang ke sarang mereka.”

Xiaoxiao ikut melihat mereka, lalu mengatakan, “Jika bebek, ikan dan daging banyak digunakan, burung akan menjadi pilihan yang bagus”

Xiaoxiao melihat semuanya dari kacamata seorang chef. Dan ia lakukan itu bahkan di waktu senggangnya. Seperti inilah ciri-ciri orang yang memiliki passion yang kuat. Maka pertanyaan yang bisa membantu Anda untuk mendapatkan ide tentang passion adalah:

Hal produktif apakah yang senang dilakukan tanpa dibayar?

atau juga pertanyaan ini:

Topik pembicaraan apa yang dapat membuat Anda ngobrol sampai lupa waktu?

Dalam perjalanannya Xiaoxiao akhirnya menemukan panggilan hidupnya yang sesungguhnya, dan mampu merumuskannya, yaitu tatkala ia menyadari bahwa ia sangat suka melihat orang lain merasa bahagia waktu menikmati makanan yang dibuatnya. Inilah AHA moment bagi Xiaoxiao.

 

4. Tatkala Jalan Hidup Bertabrakan dengan Passion

Ling Xiaoxiao menyadari betapa ia pun mencintai sang Pangeran. Namun etiket istana yang ketat tidaklah mengijinkannya untuk melanjutkan cita-citanya menjadi seorang koki terhebat kerajaan kalau ia menjadi Putri Mahkota yang kemudian akan menjadi Permaisuri.

Manakah yang harus dipilihnya? Panggilan hidup ataukah cinta?

 

Prinsip menemukan panggilan hidup kita melibatkan 4 area yang saya sebut dengan 4P, yaitu: Proficiency, Passion, Personality dan Path. Proficiency adalah keahlian/ketrampilan/skill yang kita miliki. Sedangkan Path adalah jalan hidup yang telah kita tempuh, sejarah hidup kita.

Dalam kisah Delicacies Destiny, Ling Xiaoxiao memiliki proficiency sebagai seorang koki yang sangat handal. Passionnya juga sangat mendukung hal itu. Profil kepribadiannya yang teliti, ambisius dan tekun serta cerdik sangat membantunya untuk menjadi koki kerajaan terbaik. Jalan hidupnya pun ternyata berhasil mengantarnya ke dalam istana. Semuanya mendukung, sampai sang Putra Mahkota jatuh cinta kepadanya. Sekarang ia harus memutuskan, apakah ia akan melanjutkan panggilan hidupnya sebagai chef, atau memupuskannya dan menjadi seorang permaisuri.

Dalam kasus ini, menurut hemat saya, memilih apa pun sebenarnya tidak menjadi masalah. Memilih tugas dan tanggung jawabnya sebagai orang yang mendapatkan panggilan “membahagiakan orang lain melalui masakan” adalah hal yang mulia. Namun demikian juga memilih untuk menjadi ibu negara. Keduanya merupakan panggilan hidup yang berarti dan positif bagi sesama. Yang membuat saya menyukai film ini adalah, film ini dibuat memiliki 2 ending yang berbeda, masing-masing untuk pilihan yang berbeda tersebut. Film yang sebenarnya berakhir di episode 16, sesungguhnya bisa berakhir di episode 15, itulah yang digambarkan dalam episode 17, yang berjudul “Alternate ending”.

Jalan hidup seseorang bisa berubah, dan kita pun perlu beradaptasi dengan perubahan itu. Kita sudah berjuang dan berupaya keras memenuhi panggilan hidup kita. Di tengah jalan, kita diberi kesempatan untuk menjalani panggilan hidup yang lain. Yang perlu dilakukan adalah menimbang, pertama manakah yang lebih mulia atau membawa dampak lebih positif kepada lebih banyak orang? Kedua, apakah ada hal khusus yang Tuhan titipkan kepada Anda untuk Anda kerjakan (walaupun lingkupnya lebih kecil dan terlihat kurang berarti daripada tugas yang lainnya)?

Terkadang walaupun terlihat kurang berarti, namun jika hal itu adalah hal yang Anda yakini Tuhan kehendaki untuk Anda kerjakan, khususnya jika Anda tidak menemukan orang lain yang mampu dan mau mengerjakan hal tersebut, mungkin memang hal itu yang benar bagi Anda.

 

5. BONUS Pelajaran dari Delicacies Destiny

Dalam salah satu ending, diceritakan Putra Mahkota akhirnya menempuh jalan seperti kakaknya, meninggalkan kemewahan dan tanggung jawabnya sebagai Putra Mahkota di istana dan menjadi orang biasa untuk bisa bersama Ling Xiaoxiao yang membuka Kedai Sukacita. Dalam versi ini, endingnya tidak terlalu mengenakkan karena akhirnya Xiaoxiao pergi untuk bertanding melawan koki terhebat, sedangkan Putra Mahkota yang malas-malasan jadi tukang cuci piring tidak tahan menantikan Xiaoxiao yang pergi beberapa bulan.

Dari semuanya ini, ini sebenarnya pelajaran yang sangat penting menyangkut panggilan hidup kita: Jangan meninggalkan tanggung jawab dalam panggilan hidup kita untuk cinta. Kecuali tentunya cinta Anda membawa Anda kepada panggilan hidup yang penting lainnya (seperti Xiaoxiao).

Panggilan hidup kita adalah titipan Tuhan dalam hidup kita. Pasangan hidup kita harusnya bersesuaian dengan panggilan hidup tersebut. Itu baru pasangan hidup dari Tuhan. Sedangkan kalau bertentangan, apalagi akhirnya membuat kita jadi orang yang kurang berguna (seperti seorang Putra Mahkota yang hanya jadi tukang cuci piring), kita telah mengambil keputusan yang kurang bertanggung jawab. Karena hidup ini milik Tuhan dan sudah menjadi tugas kita untuk memenuhi panggilan-Nya dalam karir dan karya hidup kita.

Bagaimana pendapat Anda?