5 Pertanyaan Powerful Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Mahasiswa

Motivasi Belajar Mahasiswa

Waktu putri saya berusia 6 tahun, saya bertanya kepadanya apa yang menjadi cita-citanya. Dengan tampangnya yang lucu dan menggemaskan, lesung pipit dan muka innocent nya ia berkata, “Saya mau menjadi PEMADAM KEBAKARAN!”

Ternyata persoalan cita-cita merupakan masalah dari kita kecil sampai dewasa. Bahkan tidak jarang seorang paruh baya usia 40 tahun menghadapi kegalauan akan tujuan hidupnya itu.

Baca juga: Berhentilah Mencari Passion Anda!

Sebagai seorang dosen, saya sering merasa sedih karena mahasiswa yang saya didik hanya memiliki motivasi yang minim atau bahkan tidak ada untuk belajar. Kalau saya bertanya apa cita-cita mereka, mereka menjawab dengan jawaban yang ngasal, seperti mau jadi artis, penyanyi, atau yang lebih baik sedikit adalah meneruskan usaha (baca: toko) orang tua. Pernah ada mahasiswa Program Studi Sistem Informasi yang cita-citanya konselor, bahkan ada yang ingin jadi dancer.

Tanpa mengurangi hormat saya untuk profesi-profesi yang saya sebutkan tadi, saya sedih bukan karena mereka bercita-cita demikian, tetapi karena mereka sebenarnya tidak tahu setelah lulus kuliah mau jadi apa, mau kerja di mana, dan mereka juga tidak tahu apakah profesi atau meneruskan usaha orang tua mereka itu sesuai dengan passion atau keahlian mereka atau tidak.

Karena itu setiap pertemuan pertama saya akan menanyakan beberapa pertanyaan powerful untuk mengcoach mereka, sebagai berikut:

  1. Apa cita-cita Anda?
  2. Pencapaian tertinggi apa yang ingin Anda raih selama Anda hidup?
  3. Berapa gaji yang Anda inginkan: a) saat lulus kuliah?   b) pada puncak karir Anda?
  4. Berapa IPK Anda sekarang?
  5. Perubahan apa yang akan Anda lakukan untuk meraih apa yang Anda harapkan tadi?

Saat saya memberikan pertanyaan-pertanyaan di atas, para mahasiswa mengerti bahwa saya ingin mereka berjuang untuk meraih nilai yang lebih baik, yang bisa membantu mereka meraih impian mereka. Dan ini membuat suasana perkuliahan menjadi lebih antusias dan menarik.

Semoga bisa memberikan inspirasi bagi para rekan dosen lain, yang berjuang mendidik para mahasiswa walaupun gaji mereka hanyalah sebanyak berDOS-dos uang SEN-senan.

Salam Pembelajar.

Bagaimana pendapat Anda?