Beberapa waktu lalu saya pernah membuat vlog ini:
Video itu memberikan jawaban singkat tentang bagaimana mendapatkan motivasi untuk belajar, dan saya coba uraikan dengan lebih lengkap di sini.
Motivasi bisa datang dari rumus MAP:
- Mastery
- Autonomy
- Purpose
Baca juga: Runtuhnya Dominasi Pria atas Wanita dalam Dunia Pendidikan dan Bisnis
Mastery adalah penguasaan keahlian yang dibutuhkan. Kita akan lebih mudah memotivasi diri kita untuk belajar jika kita merasa mampu untuk mendapatkan nilai yang baik dalam ujian. Secara praktis, jikalau Anda menyediakan waktu secara rutin (tidak sistem SKS) untuk belajar, atau melatih diri dengan mengerjakan soal-soal yang mungkin keluar di ujian, akan memberikan rasa percaya diri yang dibutuhkan yang akan membuat Anda semakin termotivasi untuk belajar.
Ini sebabnya orang yang memiliki nilai yang bagus atau rangking lebih mudah memotiviasi dirinya sendiri dan semakin mudah mendapatkan nilai yang bagus. Nilai yang bagus juga memotivasi dirinya yang mana akhirnya terjadi siklus lingkaran setan yang positif.
Selain cara di atas, 2 tips ini bisa membantu:
- Carilah tugas-tugas kecil yg mudah dikerjakan terlebih dulu. Raihlah small winnings yg membuat Anda lebih percaya diri ke tugas dan tantangan yang lebih berat.
- Puji diri Anda untuk keberhasilan yg sudah dicapai. Beri pujian untuk langkah demi langkah yang berhasil dilakukan. Berikan ganjaran, reward buat diri Anda sendiri. Gagal mencapai A? Tak mengapa, puji diri Anda karena berhasil mencapai nilai B. Apresiasi diri anda yang sudah mencoba semampu Anda.
(Penjelasan lebih lanjut tentang Mastery: Motivasi Diri yang Powerful dengan Prinsip MAP)
Autonomy. Charles Duhigg dalam bukunya “Smarter, Faster, Better” menuliskan bahwa kalau kita punya otonomi untuk memilih, maka kita akan lebih termotivasi untuk mengerjakan sesuatu, daripada kita tidak bisa memilih dan hanya terpaksa mengerjakannya. Maka untuk konteks belajar, Anda bisa mencoba mengubah lingkungan belajar Anda, atau lokasi belajar Anda, kemudian belajarlah dengan menyenangkan.
(Bacaan lanjutan ada di: Motivasi Diri yang Powerful dengan Prinsip MAP 2)
Purpose. Motivasi yang paling kuat selalu dimulai dengan tujuan/alasan. Salah satu penyebab kenapa siswa malas adalah karena tidak pernah berada dalam kekurangan. Ia tidak termotivasi untuk memperbaiki hidupnya. Ketiadaan alasan atau tujuan sekolah adalah penyebab utama kenapa orang malas belajar. Maka saya sering menggunakan 5 pertanyaan ini untuk memberi motivasi pada para mahasiswa saya:
- Apa cita-cita Anda?
- Pencapaian tertinggi apa yang ingin Anda raih selama Anda hidup?
- Berapa gaji yang Anda inginkan: a) saat lulus kuliah? b) pada puncak karir Anda?
- Berapa IPK Anda sekarang?
- Perubahan apa yang akan Anda lakukan untuk meraih apa yang Anda harapkan tadi?
Pertanyaan-pertanyaan coaching di atas ditujukan agar mereka memahami bahwa ada tujuan yang dapat diperoleh saat mereka lulus kuliah, dan menyadari adanya gap antara harapan masa depan dengan kondisi saat ini. Dengan demikian dapat memberikan motivasi untuk meraih apa yang mereka inginkan di masa mendatang.
Semoga bisa membantu Anda yang membutuhkan motivasi belajar. Salam Pembelajar!
Marriage counselor, life coach, founder Pembelajar Hidup, penulis buku, narasumber berbagai media online, cetak dan TV.