Bagaimana caranya memperbaiki pernikahan kalau suami saya tidak perhatian lagi sama saya?
NN – Jakarta
Baca juga: Pelajaran Berharga dari Matematika Pernikahan
Dear NN,
Pernikahan adalah sesuatu yang indah dan agung yang diciptakan untuk dinikmati oleh seluruh suami istri di dunia. Namun pernikahan yang didasarkan karena cinta pada waktu mulanya, dalam 2-4 tahun akan berangsur-angsur kehilangan greget cintanya. Ini sebenarnya adalah hal yang alamiah dan natural, karena umumnya cinta yang dimiliki oleh pasangan yang baru jadian atau baru menikah adalah cinta romantis.
Cinta romantis adalah cinta yang menggebu-gebu, bikin susah makan susah tidur, bikin perasaan sejuta bunga setiap berada di dekatnya. Saat cinta itu muncul, apa pun yang buruk dari pasangan kita akan dipandang sebagai keunikan yang bisa kita terima.
Tetapi cinta romantis ini tidak bisa bertahan lama. Pada saat cinta romantis itu terjadi, dalam tubuh kita sebenarnya mengalir dengan deras “hormon cinta” (atau nama resminya neurotrophins -NGF). Para ahli yang meneliti NGF mengamati bahwa dalam 2 – 4 tahun hormon cinta ini akan kembali normal di dalam otak, terlepas apakah pasangan yang jatuh cinta itu tetap bersama atau tidak.
Maka kalau yang dibayangkan setelah menikah itu masih tetap memiliki “rasa” cinta yang sama seperti dulu, pasti tidak akan sama lagi. Tetapi bukan berarti cintanya menghilang. Cinta romantis, harusnya digantikan oleh cinta realistis, di mana friendship atau persahabatan antara suami-istri banyak berperan daripada sekedar gairah.
Nah bagaimana jika istri ingin sekali memiliki pernikahan romatis, indah, sehat dan bahagia, tetapi suaminya sudah dingin, atau kurang perhatian lagi sama istrinya?
Jangan putus asa, karena ini juga tidak dialami oleh Anda sendiri. Sebagian besar pernikahan yang bermasalah, istrinya yang lebih dulu datang ke coach maupun konselor pernikahan, untuk konsultasi masalah rumah tangga.
Prinsipnya untuk membawa perubahan dalam rumah tangga Anda hanya ada 1:
Anda tidak bisa mengubah suami Anda, Anda hanya bisa mengubah diri Anda.
Coba bayangkan apakah seorang suami dapat berubah jika sikap Anda seperti ini:
tetapi tatkala ia merubah dirinya menjadi seperti ini:
Barulah ia mendapatkan kesempatan untuk didengarkan oleh sang suami!
Maka berdandanlah, gunakanlah pakaian yang lebih menarik untuk suami, sediakan waktu untuknya, gunakan 5 bahasa cinta untuk terus menabung cinta dalam pernikahan Anda.
Berubahlah di mata suami Anda, buat ia terpana dengan melakukan juga 4 tips berikut ini:
- Mengembangkan ingatan yang positif tentang pasangan
- Memberi dan membalas sinyal cinta
- Menghargai pendapat dan perasaan pasangan
- Melakukan kegiatan bersama (gunakan 7 sarana untuk membangun Peta Cinta – RISE 3K)
Karena cara untuk mengembalikan romantisme dalam cinta adalah dengan menggunakan tabungan cinta. Semakin banyak tabungan cinta yang disimpan, maka cinta Anda berdua akan semakin berkembang, dan Anda akan mendapatkan hak dan kesempatan untuk didengarkan oleh suami Anda.
Saat Anda mendapatkan kesempatan untuk didengarkan oleh suami, hindari untuk memberikan tuntutan-tuntutan secara langsung seperti
“Saya ingin lebih diperhatikan”
“Saya ingin lebih disayang”
“Saya ingin diterima apa adanya”
“Saya ingin diluangkan waktu lebih banyak”
Tetapi gunakanlah frasa “Saya merasa ….., saya butuh kamu untuk …..”
Contoh:
“Saya merasa sedih, saya butuh kamu untuk lebih memperhatikan saya”
“Saya merasa tidak disayang, saya butuh kamu untuk lebih menyayangi saya”
“Saya merasa terluka, saya butuh kamu untuk lebih menerima saya apa adanya”
“Saya merasa kesepian, saya butuh kamu meluangkan waktu lebih banyak untuk saya”
Selamat mencoba dan semoga kehidupan pernikahan Anda mendapatkan harapan baru, dan Anda mendapatkan perhatian suami, seperti yang Anda butuhkan.
Salam pembelajar.
NB: Bila Anda membutuhkan penjelasan lengkap tentang tabungan cinta dapat dibaca melalui buku “The Great Marriage” yang akan diterbitkan oleh Gramedia Agustus 2018 mendatang, namun sudah dapat dipesan sekarang melalui Pembelajar Hidup.
Marriage counselor, life coach, founder Pembelajar Hidup, penulis buku, narasumber berbagai media online, cetak dan TV.