
“Coach Deny Hen, apa yang harus dilakukan seorang istri karena sakit hati akibat suaminya berzinah dengan pelacur dan ingin bertobat kembali untuk keutuhan keluarga?” tanya seorang netizen kepada saya.
Semenjak saya melayani pasutri-pasutri untuk meraih kehidupan pernikahan yang sehat, begitu banyak pasutri-pasutri yang mengalami keretakan rumah tangganya karena selingkuh yang meminta bantuan kepada kami. Sebagian dari mereka berhasil melewati krisis perselingkuhan itu dengan baik, tetapi sebagian lagi tidak berakhir dengan utuh. Keputusan apakah untuk tetap bersama ataukah berpisah, tentunya ada di tangan masing-masing pasangan. Terkadang, keputusan untuk berpisah itu bahkan sudah dibuat sebelum mereka mulai menghubungi kami. Akibatnya, pasangan yang sudah memutuskan untuk berpisah itu akan mencoba mensabotase proses coaching dan konseling, atau menolak untuk bekerjasama. Penolakan itu dilakukan secara terang-terangan maupun secara diam-diam.
Baca juga: Dapatkah Orang yang Selingkuh Berubah?
Apa yang terjadi pasca terbongkarnya suatu perselingkuhan?
Sebenarnya hati saya sering merasa ngilu setiap kali saya mendapatkan klien-klien dengan kasus perselingkuhan, terutama jikalau pihak yang diselingkuhi (biasanya sang istri, tapi bukan berarti tidak ada istri yang selingkuh) sudah memutuskan untuk bercerai. Padahal sang suami yang melakukan perselingkuhan belum tentu sudah melakukan sampai ke tahap di atas ranjang. Tetapi nasi seringkali tetap dianggap sudah menjadi bubur, karena berbekal chat di WA suami yang ketahuan, sang istri sudah tidak bisa mempercayai lagi suami yang dicintainya. Setiap perkataannya tidak lagi dipercayainya.
Memang, selingkuh itu, saat ketahuan akan mengakibatkan efek shocking. Pengalaman diselingkuhi akan menjadi peristiwa traumatis yang seringkali mengakibatkan gejala-gejala yang sama dengan trauma seorang tentara yang pulang dari medan perang yang sering disebut dengan gejala PTSD (Post Traumatic Stress Disorder). Dalam kasus perselingkuhan, gejalanya disebut dengan PISD (Post Infidelity Stress Disorder). Susah tidur, flash back, keringat dingin, kemarahan yang tidak terkendali, terkadang muncul tiba-tiba tanpa bisa dicegah.
Sayangnya para pasangan yang mengalami hal ini tidak menyadari bahwa efek shocking yang terjadi bukan hanya terjadi pada sang istri (yang diselingkuhi) saja, tetapi juga terjadi pada sang suami yang perselingkuhannya terbongkar. Sang suami juga mengalami shock di mana ia merasa sangat malu, merasa bersalah, rasanya ingin kabur dari kenyataan yang pahit bahwa ia telah ketahuan telah melakukan kesalahan yang fatal.
Trauma dan shock yang terjadi pada kedua pihak ini menyebabkan usaha-usaha sendiri yang dilakukan untuk memperbaiki akan berujung pada konflik. Mereka masuk ke dalam lingkaran setan yang tidak ada ujungnya yang membuat pernikahan mereka semakin terpuruk dan hancur. Ditambah lagi selingkuh itu (terutama yang sudah sampai melakukan hubungan badan) juga punya kekuatan yang membuat orang yang selingkuh addicted, sehingga walaupun sudah merasa menyesal dan ingin bertobat, tapi kerinduan dan keinginan yang menggebu-gebu dengan kekasih ilegalnya tidak jarang membuat suami gelap mata dan kembali melakukan perbuatan itu berulang-ulang. Inilah yang seringkali berujung pada keinginan istri untuk bercerai, dan merasa tidak dapat diperbaiki lagi.
Faktanya, menurut seorang ahli konseling perselingkuhan Dr. Willard Harley, pada umumnya orang yang berselingkuh tidak mampu mencapai usia selingkuh hingga 2 tahun (walaupun tidak ketahuan). Karena orang yang berselingkuh, sama seperti orang yang sedang kasmaran, tidak bisa melihat kekurangan dari selingkuhannya itu, sampai hubungan mereka berlanjut dan mereka semakin dekat. Banyak orang yang selingkuh tidak menyadari bahwa apa yang terjadi sama persis dengan ketika mereka pertama menikah, setelah bulan madu, mereka harus menghadapi kekurangan-kekurangan pasangan mereka beserta konflik-konflik yang ditimbulkannya. Maka akhirnya ketika hubungan mereka mencapai usia 1-2 tahun, konflik-konflik pun akan bermunculan juga, ditambah dengan hubungan gelap itu sendiri yang menimbulkan berbagai masalah akibat usaha-usaha untuk menutupi dari pasangan sah mereka masing-masing. Akhirnya sang pria akan kembali lagi kepada istrinya. Kalau itu tidak terjadi bahkan setelah 2 tahun, Dr. Harley mengatakan bahwa kemungkinan pasangan selingkuh itu akan menikah dan menceraikan istri sahnya (atau dalam konteks di Indonesia, suami akan menikahi secara siri atau poligami selingkuhannya).
Apa yang harus dilakukan ketika sudah terjadi perselingkuhan?
Karena itu, saat perselingkuhan sudah terbongkar, hal paling utama yang harus dilakukan oleh sang suami adalah: memutuskan hubungan dan komunikasi secara total dengan WIL-nya, yang mana artinya memblok kontak di WA, dan kalau perlu mengganti nomor HP-nya. Sebelum melakukan hal tersebut, sang suami harus menuliskan surat atau pesan yang menyatakan bahwa ia tidak mau meneruskan hubungan lagi dengan wanita lain tersebut yang dikirimkan di depan sang istri.
Kemudian langkah yang sangat penting berikutnya adalah mengembalikan kepercayaan sang istri. Cara satu-satunya untuk bisa mengembalikan kepercayaan sang istri adalah dengan bertindak transparan: sekarang sampai maut memisahkan. Transparan yang dibutuhkan adalah kejujuran dan keterbukaan tentang
- Apa yang dilakukan hari ini, rencana masa depan dan pengalaman masa lalu.
- Keuangan: pendapatan dan pengeluaran
Dalam hal ini dibutuhkan kerjasama antara suami dan istri. Ingat bahwa selingkuh itu addicted, maka suami harus menyadari bahwa dirinya lemah dan tidak berdaya untuk tidak selingkuh lagi, ia sangat membutuhkan istrinya untuk melindunginya dari tindakan tidak bermoral yang dilakukannya. Sang istri juga perlu memahami hal ini sehingga tidak begitu saja menyalahkan dan menghakimi keinginan-keinginan dan percobaan-percobaan dari suami untuk kembali melakukan perselingkuhan (misalnya mulai mencari kontak atau melalui pesan privat di sosial media). Istri-istri yang ingin mempertahankan pernikahannya pasca perselingkuhan harus memberi pada sang suami waktu dan kesempatan untuk menunjukkan integritas dirinya bahwa dirinya sudah berubah.
Khusus bagi para suami yang sering ‘jajan’ di spa atau prostitusi. Anda juga harus menghindari persahabatan dengan teman-teman yang membawa Anda ke jalan yang sesat tersebut. Karena walaupun Anda ingin berubah, tetapi teman-teman Anda akan berusaha agar Anda tetap menjadi sahabat dalam dosa mereka. Batasi pergaulan Anda dan pasang rambu-rambu yang jelas (misalnya tidak lagi pergi ke pub dan night club) supaya Anda tidak sampai kebablasan.
Bagi istri-istri yang sudah dikhianati, ada beberapa hal tambahan yang penting untuk dilakukan saat suami Anda selingkuh:
- Jangan mengambil keputusan saat emosi. Murka Anda itu sangat wajar, sakit hati Anda itu sangat nyata, tetapi belum tentu bercerai adalah solusi terbaik bagi semua pihak. Emosi negatif kita yang begitu kuat pasti akan menyeret kita untuk segera menyudahi pernikahan kita. Tetapi Anda perlu menenangkan diri dan berpikir secara logis. Hal ini tidaklah dapat dilakukan saat emosi negatif (kemarahan dan sakit hati) itu begitu menguasai diri Anda. Kesalahan Anda dalam membuat keputusan di sini, bisa berdampak panjang, bukan hanya bagi Anda sendiri, tetapi juga untuk keluarga besar dan khususnya anak-anak tersayang Anda. Di sinilah Anda sangat membutuhkan bantuan seorang konselor profesional. Seorang konselor profesional akan menolong Anda untuk memproses luka-luka hati Anda sehingga Anda dapat emosi-emosi negatif Anda dan mengambil keputusan dengan lebih objektif. Hal ini tidak dapat dilakukan oleh teman atau kerabat Anda.
- Apa pun keputusan Anda, entah melanjutkan pernikahan maupun berpisah, Anda tetap perlu mengampuni suami Anda. Mengampuni bukan untuk suami Anda, tetapi untuk diri Anda sendiri, agar Anda memiliki kesehatan mental yang baik, apakah Anda tetap bersama atau berpisah dengan suami Anda. Anda dapat mengikuti 10 langkah mengampuni yang pernah saya tuliskan di post ini: 10 Langkah Mengampuni Pasangan sebagai panduan.
Satu lagi yang harus dilakukan oleh kedua pihak paska perselingkuhan yang terbongkar: Anda berdua perlu menemukan masalah apa yang sesungguhnya terjadi dalam pernikahan Anda yang menyebabkan terjadinya perselingkuhan tersebut. Karena seringkali perselingkuhan itu adalah akibat, bukan penyebab utama masalah pernikahan. Kalau akar masalah dalam pernikahan Anda tidak diatasi, bukannya mustahil keluarga Anda tidak bisa bertahan lebih lama lagi, karena walaupun perselingkuhannya tidak dilakukan lagi, kebutuhan emosional salah satu dari Anda tetap tidak terpenuhi. Kalau kebutuhan emosional tidak terpenuhi, akibatnya tabungan cinta Anda berdua sulit untuk dipulihkan. Padahal Anda berdua perlu memulihkan kembali tabungan cinta yang sudah terkuras habis akibat perselingkuhan tersebut. Di sinilah sekali lagi peran coach/konselor profesional dibutuhkan. Di Pembelajar Hidup kami akan membantu Anda menemukan akar masalahnya dengan assessment yang tepat yang khusus didesain untuk masalah problem rumah tangga.
Saat perselingkuhan terjadi, jangan menunda untuk menghubungi bantuan profesional. Kecepatan Anda menemukan bantuan yang tepat, menentukan apakah pernikahan Anda dapat atau tidak dapat diselamatkan.

Marriage counselor, life coach, founder Pembelajar Hidup, penulis buku, narasumber berbagai media online, cetak dan TV.