Masalah Rumah Tangga Sebaiknya ke Konselor atau Psikolog?

konseling pasutri

Saat terjadi problem rumah tangga, ke mana harus mencari pertolongan profesional? Apakah ke konselor atau ke psikolog?

Sebelumnya saya pernah menjelaskan perbedaan berbagai profesi kesehatan mental yaitu Life coach, konselor, psikolog dan psikiater di sini: Ikut Coaching, Bukan Konseling Kalau Kondisi Anda Seperti Ini, tapi tidak jarang masih banyak yang sepertinya bingung dan perlu penjelasan pendukung.

 

Perbedaan Konselor dan Psikolog

Saya menemukan penjelasan yang cukup baik dari situs parrish.co.id sebagai berikut:

 

Konselor Kesehatan Mental

Konselor berasal dari kata Latin ‘conselere’, yang berarti memberikan saran. Konselor kesehatan mental biasanya menangani isu emosional, sosial, fisik klien yang muncul akibat stres atau masalah yang berkaitan dengan pekerjaan, sekolah atau keluarga. Contoh isu yang biasa dihadapi oleh konselor adalah masalah hubungan, kesulitan beradaptasi dengan perubahan dalam kehidupan dan penyalahgunaan obat-obatan. Konselor memiliki keterampilan untuk membuat orang lain merasa nyaman untuk terbuka dan dapat menyelesaikan masalahnya. Pekerjaan dan ketrampilan ini sebenarnya juga terdapat pada psikolog klinis, namun konselor lebih klien-sentris, fokus pada well-being daripada diagnosis patologi.

Konselor mendapat pelatihan tentang multikulturalisme dan pendidikan yang lebih holisme (holistic). Untuk menjadi konselor kesehatan mental, mengambil jurusan psikologi bukan hal yang wajib. Jika mempunyai pengalaman konseling, perusahaan juga menerima konselor dari lulusan dari jurusan sosiologi, antropologi, dan manajemen.

Konselor umumnya bekerja di lembaga pendidikan, perusahaan dan pusat rehabilitasi. Konselor juga dapat membuka praktik sendiri.

Psikolog Klinis

Klinis berasal dari kata Yunani ‘kline’, yang merujuk kepada perawat medis yang diberikan di sisi “tempat tidur” pasien. Namun bukan berarti penerapan psikologi klinis hanya terbatas pada penanganan gangguan mental individu. Psikologi klinis juga dapat digunakan pada sesi terapi kelompok.

Dari segi pendidikan, psikolog klinis harus menempuh pendidikan di jurusan psikologi. Setelah menyelesaikan S1 psikologi, calon psikolog klinis harus menempuh pendidikan profesi. Dari segi kasus yang dikerjakan, psikolog klinis menangani gangguan mental yang berat seperti depresi yang parah, bipolar dan schizophrenia. Ketika berhadapan dengan klien, psikolog klinis fokus pada psikopatologi atau gejala, tekanan dan gangguan jiwa. Berbeda dengan konselor yang lebih menekankan fungsi konseling, psikolog klinis boleh memberikan diagnosis patologis. Psikolog klinis umumnya bekerja di rumah sakit dan fasilitas kesehatan mental. Sama seperti konselor, psikolog klinis juga dapat membuka praktik sendiri.

 

Masalah Rumah Tangga, Bagusnya Ke Mana?

Jawaban yang benar tentunya adalah pergi ke coach, konselor atau psikolog yang memang menguasai bidang pasutri. Karena tidak semua profesi tersebut yang mendapatkan pendidikan tentang pernikahan yang cukup memadai. Psikiater pun tidak bisa membantu secara langsung. Bantuan psikiater biasanya dalam bentuk obat.

Psikolog memang akan sangat membantu jika masalah rumah tangga yang Anda hadapi berasal dari masalah gangguan kejiwaan/kepribadian seperti bipolar, depresi berat, schizophrenia, sosiopati, narsistik, dll. Mereka memiliki diagnosa klinis dan juga terapi yang dibutuhkan. Dalam hal ini peran psikiater mungkin dibutuhkan.

Namun jika masalahnya lebih kepada luka dan sakit hati yang telah terjadi (misalnya perselingkuhan), maka konselor adalah orang yang paling tepat untuk menangani masalah ini. Sebagian psikolog memang mempelajari juga konseling client-centered seperti ini (dari pengalaman saya dalam beberapa kali mengikuti pelatihan konseling, psikolog-psikolog juga mengikuti pelatihan konseling yang sama).

Jika tidak ada luka batin yang terlibat, atau pasangan suami istri sudah dipulihkan dari luka, maka coaching adalah cara yang paling tepat untuk mengembalikan keharmonisan rumah tangga.

Saat ini saya melalui Pembelajar Hidup sudah memperlengkapi diri dengan pendidikan konseling dan coaching yang memadai, termasuk dengan pendidikan yang spesifik dalam bidang marriage & relationship (pacaran dan pernikahan, dapat dilihat di sini: Tentang kami). Kami terus berkomitmen dalam membantu pasangan-pasangan untuk memiliki pernikahan yang hebat, baik melalui buku, kelas online, Marriage Academy, maupun dengan coaching dan konseling pernikahan. Karena itu kami terus menambahkan keahlian-keahlian baru dalam coaching dan konseling pernikahan kami, sesuai dengan perkembangan ilmu dalam bidang ini.

Kontak kami jika Anda membutuhkan bantuan ke mana Anda perlu mencari pertolongan profesional dalam masalah rumah tangga, admin kami akan dengan senang hati membantu Anda.

 

Bagaimana pendapat Anda?