Mengapa Pria Sukses Tergoda Berselingkuh?

selingkuh setelah sukses

Banyak pria yang berjuang bersama seorang wanita yang kemudian menjadi istrinya hingga akhirnya sukses. Namun setelah meraih kesuksesan itu, ia mulai melupakan istrinya dan berselingkuh dengan wanita lain yang lebih muda dan lebih cantik. Mengapa hal ini terjadi?

Baca juga: FREE Webinar: Lika-Liku Selingkuh

Saya akan mulai penjelasannya dari yang paling basic dulu. Kita perlu mengetahui bahwa pria adalah mahluk visual, sehingga daya tarik seksual sangat mudah dipancing melalui penampilan fisik yang aduhai. Ini berlaku umum bagi kebanyakan pria, merupakan sesuatu yang sudah dari sononya diciptakan demikian. Tapi pertanyaannya apakah pria yang tertarik dengan lawan jenisnya itu akan jatuh ke dalam perselingkuhan atau tidak, itu soal lain lagi. Yang jelas bagi wanita proses jatuh cintanya itu lebih rumit sehingga pria jauh lebih mudah tergoda daripada wanita. Tapi wanita kaya, sama seperti pria kaya cenderung punya kesempatan lebih besar untuk berselingkuh.

Daya Tarik Seksual itu Mirip dengan Nafsu Makan

Saya suka menganalogikan masalah daya tarik seksual dengan nafsu makan, karena mereka seringkali sama.

Saat kita berpenghasilan UMR, makan ayam goreng pinggir jalan itu nikmat sekali walaupun hanya seharga 10 ribu perak saja. Terus saat jalan-jalan di mall, melihat orang makan steak dan sushi, apa tidak ngiler? Tentu saja ngiler, orang tidak punya pun punya hasrat yang sama untuk makan enak sama seperti orang yang berduit. Tapi apa daya, keuangan terbatas, masak beli steak 100 ribu terus gak makan 3 hari? Bukankah mendingan beli ayam goreng 10 porsi? Maka kita menelan ludah kita dan berkata pada diri kita untuk berjuang lebih keras sehingga bisa makan steak dan sushi.

Setelah kita punya penghasilan yang tinggi, steak dan sushi sudah dapat dibeli, tapi kemudian ada menu baru: Lobster Mutiara seharga 2 juta Rupiah!

Tidak tahu apakah itu benar enak atau tidak, yang jelas harganya saja sudah membuat orang pas-pasan jiper, tapi membuat nafsu orang berduit semakin besar. Rasanya ingin sekali mencoba kenikmatan daging lobster tebal yang lembut itu. Karena kita sudah punya harta yang berlimpah, kita jadi mampu membeli lobster itu untuk dimakan sama-sama keluarga. Harga besar tidak masalah, toh kehilangan 10 juta tidak akan mengganggu cash flow kita secara signifikan.

Kembali mencoba menjawab pertanyaan di thread ini, bagaimana dengan nafsu terhadap wanita? Apakah orang yang belum sukses tidak tergoda dengan wanita yang menarik? Sama saja, orang kaya maupun orang miskin sama-sama tertarik dengan lawan jenis yang menarik, hanya saja orang kaya mampu ‘membeli’ sedangkan orang yang tidak kaya tidak bisa.

Selain itu, setelah kekayaan kita mencapai angka tertentu, maka kita sudah bisa membeli semua yang kita butuhkan, dan setiap penambahan uang itu akan kita investasikan atau kita gunakan untuk kesenangan kita. Kesenangan ini yang hampir tidak ada batasannya. Tidak heran harga PSK papan atas untuk sekali layanan bisa mencapai 80 juta Rupiah. Justru semakin mahal, semakin menarik dan menantang bagi orang kaya walaupun setelah dicoba jangan-jangan rasanya biasa saja. Ini mirip dengan kejadian ini: Aku Nyoba Burger Termahal Sedunia Seharga Rp29 Juta, Njir Rasanya Biasa Aja

Bagaimana dengan pernyataan, “… Bukanlah istrinya yang telah mendampinginya hingga sukses?”

Kalau berhubungan dengan hawa nafsu manusia, kita tidak lagi bisa membicarakan logika. Nafsu itu berhubungan langsung dengan amygdala, bagian otak yang bertanggung jawab akan emosi manusia. Amygdala mempunyai saluran langsung yang mengatur tingkah laku manusia tanpa harus melalui bagian otak yang mengatur moralitas. Jadi apa pun yang sudah dilakukan sang istri, bahkan kalaupun ia sudah mengorbankan dirinya pun, bahkan kalaupun ia adalah manusia yang sangat religius, tidak lagi relevan jika diperhadapkan dengan wanita lain yang begitu menggairahkan bagi sang suami saat itu.

Apakah ini berarti pria pasti akan jatuh kalau diperhadapkan dengan wanita super hot yang sangat sesuai dengan karakteristik wanita idaman sang pria? Kalau kesempatannya ada, saya harus katakan dengan berat hati YA, PASTI JATUH. Karena itu seorang pria berintegritas bukannya seorang pria yang kuat menahan godaan di mana di depannya sudah terlentang wanita (bukan istrinya) yang sangat menarik baginya, tetapi ia akan mencegah kesempatan untuk berselingkuh itu muncul. Ia mempunyai sikap yang transparan, sistem sosial sebagai jaringan pelindung integritasnya, dan ia akan menghindari berada dalam kondisi mempunyai kesempatan untuk berselingkuh yang tidak ketahuan. Ingat kata-kata Bang Napi: “Kejahatan terjadi bukan hanya karena ada niat dari pelaku. Tapi juga karena ada kesempatan.”

Maka kita tahu sekarang bahwa semakin besar penghasilan seseorang, semakin besar godaannya karena kesempatan berselingkuh yang terbuka lebar. Jack Ma pernah berkata

If you have a couple of million dollars, that’s your money. But if you have over $1 billion, then that’s not the money you have. That’s a responsibility.

Bahkan dengan berapa pun penghasilan kita, uang kita adalah titipan Tuhan yang harus kita pertanggungjawabkan. Mari kita berupaya untuk menggunakannya selalu dengan bijaksana, dan menghindari terus mencari kenikmatan dan kesenangan yang tidak akan pernah benar-benar terpuaskan.

Salam pembelajar.

Bagaimana pendapat Anda?