Bagaimana Membantu Suami untuk Melupakan Selingkuhannya?

suami selingkuh

Dear Coach Deny,  saya ingin bertanya:

Bagaimana membantu suami untuk melupakan selingkuhannya?

 

Vindy (bukan nama sebenarnya)

JAWAB:

Dear Ibu Vindy,

Sungguh membuat hati kita teriris-iris saat kita mengetahui bahwa pasangan kita telah melanggar janji suci untuk setia pada kita. Anda tidak sendiri. Masalah ini telah banyak sekali dialami oleh para istri (dan juga suami) di Indonesia ini.

Dari pertanyaan Anda, saya kagum bahwa Anda masih berusaha mempertahankan pernikahan Anda sekalipun Anda telah dikhianati suami Anda. Dan asumsi saya dengan pertanyaan ibu, adalah suami ibu sudah berhenti berselingkuh, dan sudah kembali ke pelukan Anda, namun ia masih belum bisa melupakan selingkuhannya.

Kata melupakan sendiri sebenarnya kurang tepat, karena melupakan berarti menghapus wanita itu dari pikirannya dan itu tidaklah mungkin sampai manusia menemukan alat untuk menghapus memori seseorang. Yang dibutuhkan Ibu Vindy adalah bahwa walaupun mungkin sekali-sekali mengingat wanita tersebut, tetapi tidak ada dampak yang diakibatkannya. Artinya tidak ada kerinduan, atau hasrat lainnya yang muncul.

Pertama yang harus dilakukan tentunya adalah suami harus memutuskan segala kontak dengan selingkuhannya. Ini berarti tidak bertemu, dan tidak melakukan komunikasi verbal (telepon) ataupun tertulis (WA, Facebook dll). Dengan demikian akan sangat membantu pemulihan hubungannya dengan Ibu Vindy.

Nah bagaimana tapinya apabila suami terus-menerus mengingat wanita lain tersebut sekalipun komunikasinya sudah diputuskan? Untuk itu, kita perlu mengetahui terlebih dahulu akar penyebab perselingkuhan.

buat mantan cemburu

 

Penyebab Perselingkuhan

Perselingkuhan pada umumnya bukan disebabkan oleh karakter nakal suami (atau istri) yang tidak setia. Semua dari kita tidak ada yang immune atau anti-affair, karena affair juga terjadi pada banyak suami-suami dan istri-istri yang baik-baik dan memiliki standar moral yang tinggi. Para rohaniawan, pemuka agama, maupun guru agama pun tidak terkecuali. Justru perselingkuhan membuat mereka melakukan setting ulang standar moral mereka. Seringkali walaupun tahu itu salah, mereka merasa tidak berdaya atau bahkan membenarkan diri akan perselingkuhan yang terjadi, dan tidak jarang menyalahkan pasangan sebagai penyebabnya.

Dengan kata lain, perselingkuhan itu umumnya terjadi tanpa secara sengaja ada maksud untuk selingkuh, tetapi orang yang selingkuh terjerat dan terjatuh dalam perselingkuhan.

Dalam perselingkuhan yang tidak secara sengaja seperti ini penyebabnya ada 2:

  1. Hubungan dengan pasangan yang kurang baik
  2. Tidak menetapkan (atau melanggar) batas-batas hubungan pertemanan dengan lawan jenis

 

2 hal ini jugalah yang dapat menjadi petunjuk berikutnya untuk membalikkan keadaan, dan membuat suami bisa melupakan selingkuhannya.

 

Hubungan dengan Pasangan Kurang Baik

Setiap manusia memiliki kebutuhan-kebutuhan emosional tertentu dalam pernikahan yang seharusnya dipenuhi oleh pasangan mereka.

Kebutuhan-kebutuhan itu adalah:

  1. Kepuasan seksual
  2. Daya tarik fisik pasangannya
  3. Kebersamaan dalam rekreasi
  4. Percakapan yang intim
  5. Kasih sayang
  6. Dikagumi
  7. Dukungan finansial
  8. Dukungan dalam urusan rumah tangga
  9. Komitmen untuk keluarga
  10. Kejujuran dan keterbukaan

 

Perselingkuhan akan terjadi saat ada kebutuhan emosional yang dipenuhi bukan oleh pasangannya, tetapi oleh orang lain (selingkuhan).

Karena itu untuk memulihkan kembali rasa cinta kepada istri, maka semua kebutuhan emosional tersebut harus dipenuhi oleh istrinya, mulai dari kebutuhan-kebutuhan yang paling utama bagi suaminya. Saat sang istri dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan emosional suaminya, maka dengan sendirinya ia akan bisa melupakan selingkuhannya.

Pada umumnya para suami mempunyai kebutuhan-kebutuhan emosional yang utama dengan urutan sebagai berikut:

  1. Kepuasan seksual
  2. Kebersamaan dalam rekreasi
  3. Daya tarik fisik pasangannya
  4. Dukungan dalam urusan rumah tangga
  5. Dikagumi

 

Karena itu, cobalah untuk memberikan kepuasan seksual terlebih dahulu sebagai pemenuhan kebutuhan emosional suami, kemudian dilanjutkan dengan memenuhi kebutuhan-kebutuhan emosional lainnya.

Perlu diketahui bahwa daftar urutan di atas setiap orang bisa berbeda-beda, paling baik adalah apabila bisa ditanyakan kepada suami Anda sendiri.

 

Tidak Menetapkan (atau Melanggar) Batas-Batas Hubungan Pertemanan dengan Lawan Jenis

Dalam memenuhi 10 kebutuhan emosional di atas, setiap istri mempunyai keterbatasan-keterbatasan tertentu. Dalam hal ini pemenuhan kebutuhan emosional itu akan menjadi gagal apabila dibandingkan dengan orang lain yang dalam sebagian sisi memiliki kelebihan terhadap istri. Misalnya istri yang memiliki paras yang biasa-biasa saja, tidak bisa dibandingkan dengan orang lain yang mungkin memiliki paras bak artis Korea.

Karena itu, untuk menjaga kesetiaan dalam pernikahan, maka kebutuhan-kebutuhan emosional tersebut haruslah dipenuhi oleh pasangannya secara ekslusif. Ini artinya suami tidak boleh memberikan kesempatan pada wanita lain untuk memuaskan kebutuhan tersebut.

Maka setiap orang yang sudah menikah hendaknya memberikan batasan-batasan jika memiliki pertemanan dengan lawan jenis.

batasan dalam hubungan lawan jenis

Contoh batasan-batasan:

  1. Tidak memberikan afeksi (kasih sayang) atau perhatian yang lebih kepada wanita lain. Afeksi dan perhatian hanya boleh diberikan pada istri sendiri.
  2. Suami perlu menghindari bepergian atau makan siang (apalagi dinner) berdua dengan lawan jenis. Karena kegiatan berkendara dan makan bersama itu merupakan tempat yang subur untuk mendulang percakapan intim, yang seharusnya hanya diberikan secara ekslusif kepada istrinya.
  3. Walaupun menyenangkan, suami/istri perlu menolak, menghindari pujian-pujian atau kekaguman yang diberikan secara khusus dari lawan jenis. Karena hal ini merupakan hal ekslusif yang diberikan hanya oleh istri/suaminya saja. Ini berati sebagai pasangan, hanya kita yang bisa memberikan kekaguman yang khusus itu kepada suami/istri kita (karena itu sering-seringlah melakukannya).

 

Dengan menerapkan batasan-batasan tersebut, maka semoga bisa membantu suami Ibu Vindy untuk melupakan selingkuhannya dan bahkan menjaganya terhadap ancaman perselingkuhan di masa mendatang.

 

10 checklist persiapan diri untuk menikah

Bagaimana pendapat Anda?