Kalau pasangan lagi ngambek berat, ada 3 JANGAN yang perlu diingat:
- Jangan berusaha menenangkannya dengan berkata, “Tenang…” Cara ini tidak akan pernah berhasil dan malah akan membuatnya semakin kesal
- Jangan mencoba memecahkan masalahnya. Pasangan kita tidak perlu dipecahkan masalahnya, hanya perlu didengarkan dan dimengerti
- Jangan dibawa personal. Seringkali amarahnya hanya merupakan luapan emosi sesaat. So, buat apa dimasukin ke dalam hati?
Daripada begitu, lebih baik:
- Berikan waktu untuk meluapkan emosinya, dengarkan tanpa judgement dan tanyakanlah apa yang membuat ia marah. Menanyakan apa yang membuat marah itu sebaiknya tidak menggunakan kata tanya “Mengapa kamu marah?”, tetapi ganti dengan kata tanya, “Apa yang membuat kamu marah?” Karena kata “mengapa” bisa terkesan menjudge, tapi “apa yang membuat” mengalihkan masalah ke suatu hal lain, bukan dirinya.
- Terkadang orang yang sedang marah butuh dibiarkan sendiri. Maka berikanlah cukup space padanya. Tapi jangan meninggalkannya dengan menunjukkan emosi yang kesal juga.
- Gunakan bahasa kasih yang dimilikinya untuk berbaikan. Kalau bahasa cintanya adalah hadiah, berikanlah sesuatu yang ia sukai. Kalau bahasa cintanya waktu yang berkualitas, luangkanlah waktu khusus bersamanya (sekalipun cuma menemaninya dengan berdiam). Kelima bahasa cinta bisa disimak di sini: Marriage Insight #3: Tabungan Cinta
- Setelah mereda, selesaikan masalah yang masih mengganjal. Mintalah maaf bila masalahnya berasal dari Anda, dan bila perlu gunakan teknik PASANGAN: (Perhatian penuh, Apa masalahnya, Serius mendenger, Aktif bertanya, Ngulangi kembali, GANtian). Penjelasan teknik PASANGAN dapat disimak di sini:
Selamat mencoba dan menikmati keindahan cinta!
Saya Deny Hen, salam pembelajar!
Marriage counselor, life coach, founder Pembelajar Hidup, penulis buku, narasumber berbagai media online, cetak dan TV.