Bagaimana cara menghadapi suami yang jika marah hanya diam bahkan disentuh saja tidak mau?
Jawab Coach Deny Hen:
Ini pertanyaan yang berat dengan jawaban yang kompleks.
Prinsipnya, seseorang tidak akan menjadi pasif seperti itu tanpa ada sebabnya. Dalam terminologi marriage & family, orang yang diam saja ketika berkonflik disebut dengan stone walling, atau yang saya terjemahkan dengan bahasa saya dengan membangun tembok emosi.
Baca juga: 4 Critical Warning Signs for Your Marriage
Coba diingat-ingat apakah saat baru menikah ia sudah menunjukkan perilaku yang sama? Kalau sama, artinya perilaku tersebut kemungkinan merupakan akibat dari pola asuh orang tuanya. Tetapi jika tidak, maka jangan-jangan istrinyalah yang menyebabkan perilaku tersebut.
Pada awal pernikahan, konflik yang terjadi biasanya masih sehat. Terjadi perbedaan pandangan, ada kekecewaan, harapan yang tidak terwujud, kebutuhan yang tidak terpenuhi, tetapi konflik yang terjadi belum akan membahayakan pernikahan kita. Lain halnya jika sudah muncul 4 tanda bahaya, yaitu dimulai dari kritik. Kritik yang terus-menerus dilakukan tanpa melihat adanya perubahan akan berlanjut dengan hinaan. Kata-kata kasar, umpatan bila mulai digunakan akan menimbulkan sikap defensif yang tidak lagi objektif. Dan lama-lama sikap defensif akan berubah menjadi tembol emosi. Di mana pasangan sudah malas berbicara, karena jika berbicara jadinya akan berantem. Nah pada fase inilah seseorang sudah males untuk berbicara saat marah.
Apapun yang sudah terjadi, apapun penyebabnya, tatkala komunikasi sudah tidak lagi efektif dan pasangan sudah tidak mampu menyelesaikan masalah demi masalah yang terjadi, sudah saatnya Anda mencari bantuan profesional untuk rumah tangga Anda. Sebaiknya jangan menundanya karena semakin lama, masalah yang dihadapi akan semakin kompleks dan sulit untuk diatasi bersama.
Hubungi kami untuk bantuan konsultasi masalah pernikahan. Kami akan dengan senang hati dapat membantu.
Marriage counselor, life coach, founder Pembelajar Hidup, penulis buku, narasumber berbagai media online, cetak dan TV.