Apa yang Harus Dilakukan Apabila Seorang Pria Beda Agama Mendekati Saya?

Pria beda agama mendekati saya

Saya seorang wanita Kristen. Ada seorang pria yang berbeda iman dengan saya yang kelihatannya jatuh hati kepada saya dan PDKT kepada saya. Apa yang harus saya lakukan?

Ima (nama samaran) di Jakarta

JAWAB:

Perasaan didekati oleh pria memang bisa bikin hati deg-degan. Deg-degan karena kita juga sebenarnya menaruh hati padanya. Atau bisa juga deg-degan karena kita tidak bisa menerima cintanya. Hati kita mengatakan, “jangan sampai nembak ya… jangan sampe nembak… duh….. ” 😀

Bagaimana kalau yang mengejar kita itu adalah seseorang yang tidak seiman dengan kita? Harus bagaimana kita?

Kalau dari sisi hati dan emosi, siapa sih yang bisa membatasi seseorang jatuh cinta pada siapa? Terkadang perasaan cinta yang indah itu jatuh begitu saja tanpa diundang. Tidak kenal teman, atau lawan, sesuku atau beda ras, dan tak jarang cinta juga mampir ke orang-orang yang mempunyai iman berlainan.

Tetapi tentu kita tidak bisa hanya mengandalkan perasaan untuk mengambil keputusan. Kita perlu memikirkan masa depan kita, terlebih untuk masalah pacaran yang merupakan bagian yang penting dalam hidup kita.

Tujuan Pacaran

Banyak anak muda memandang pacaran sebagai having fun, atau sebagai simbol harga diri karena ‘saya laku’ atau ‘saya bisa menaklukan si cantik’. Dan banyak yang seperti ini berakhir dengan sakit dan derita karena putus cinta.

Saya percaya bahwa pacaran itu hal yang sangat indah dan menyenangkan, apabila pacaran dipergunakan untuk sarana saling mengenal antara kedua insan pria dan wanita secara eklusif dengan tujuan pernikahan. Karena itu pacaran yang baik harusnya ditujukan untuk pernikahan di masa depan.

Pacaran adalah hal yang sangat indah dan menyenangkan, apabila pacaran dipergunakan untuk sarana saling mengenal antara kedua insan pria dan wanita secara eklusif dengan tujuan pernikahan

Nah, kalau tujuannya pacaran, maka kita tidak bisa lagi sekedar memilih pasangan, atau dengan kata lain jangan asal ada yang ngedeketin. Anda harus mempertimbangkan kalau orangnya seperti ini nih, kira-kira OK nggak untuk kelak dijadikan suami. Salah satu yang tentunya dan pastinya menjadi pertimbangan adalah mengenai perbedaan agama.

Perbedaan Keyakinan

Dari sisi agama, beberapa agama mewajibkan penganutnya untuk mengambil pasangan yang seiman. Agama lainnya walaupun tidak menuntut seperti itu, namun setiap agama mempunyai prinsip hidup dan cara pandang akan dunia (wordview) yang berbeda. Hal ini memunculkan potensi konflik antar individu, apalagi untuk kedua individu yang seharusnya memiliki hubungan yang sangat dekat dan saling berbagai tujuan hidup seperti hubungan suami-istri.

Penyesuaian diri antara 2 orang yang punya prinsip hidup sama saja sudah berat, apalagi apabila masing-masing punya prinsip hidup yang berbeda.

Tidak dipungkiri bahwa ada dalam masyarakat suami-istri yang berbeda agama yang berhasil menjalani pernikahan mereka hingga ajal menjemput. Orang-orang seperti ini berhasil mengatasi konflik-konflik yang muncul dalam pernikahan yang disebabkan karena perbedaan agama tersebut. Namun dari sisi kualitas pernikahan, tentu bisa berbeda dengan apabila suami-istri menikah dengan pasangan yang seiman. Hidup akan berasa jauh lebih mudah apabila memiliki pasangan yang seiman.

Hukum Pernikahan Indonesia

Selain hal yang perlu Anda pertimbangkan di atas, Anda juga perlu mempertimbangkan bahwa hukum di Indonesia tidak memberikan tempat bagi Anda yang ingin menikah dengan yang beda agama. Akibatnya adalah, pasangan beda agama yang ingin menikah, harus menikah di luar negri, atau salah satu dari pasangan itu harus berpindah keyakinan. Keduanya bukanlah pilihan yang mudah bagi sebagian besar orang.

Bagaimana Memperlakukan Pria Beda Agama yang Mendekati Saya?

Kalau pria tersebut adalah teman Ima, saran saya adalah tetap berteman dengan dia, tapi benar-benar teman dengan batasan tidak memberi kesempatan pada teman anda itu untuk mendekat. Bicaralah seperlunya bila dia mengirim pesan atau menelepon, hindari pergi berdua saja, ajak teman lain beramai-ramai apabila teman Anda itu mengajak

Jatuh hati memang tidak mudah. Jadi apabila ternyata sang pria lambat laun menjauhi Ima, Ima mesti bersiap hati dan merelakannya. Tidak semua orang tetap bisa berteman setelah cintanya ditolak atau setelah melihat tidak ada harapan. Jangan dengan alasan ingin tetap punya hubungan yang baik terus kita tetap dekat dengan dia sebagai teman (dekat) tapi tidak menerima cintanya. Hal ini akan lebih menyakitkan hatinya.

 

 

Petunjuk bagi Anda yang Kristen

Berikut ini pedoman yang dapat Anda jadikan pegangan bila Anda yang beragama Kristen:

Alkitab mengajarkan agar kita mempunyai pasangan yang seiman (2 Korintus 6:14). Karena itu pacaran yang tidak seagama memang sangat tidak disarankan dalam ajaran Kristen yang benar. Namun ada orang yang berpikir bahwa kita harus membuat “sang pengejar” menjadi seiman. Bahkan terkadang sang pengejarnya sendiri yang menawarkan diri untuk pindah agama. Tetapi saya tidak setuju dengan hal-hal tersebut. Tidak seharusnya kita menjadikan hubungan sebagai senjata untuk membuat orang lain berpindah iman. Perpindahan iman seperti ini hanyalah semu, sekali target operasi sudah didapat (sudah jadi pacar/istri), ia bisa kembali lagi ke prinsip-prinsih hidupnya yang lama. Kristus menuntut orang yang datang pada-Nya hanya karena diri-Nya, karena memang mau beriman dan menyerahkan diri kepada Dia, bukan karena alasan lainnya.

 

Bagaimana pendapat Anda?