4 Layanan Psikologis yang Dibutuhkan Oleh Pasangan yang Hendak Menikah

konsultasi pranikah

Dewasa ini, pendidikan pernikahan maupun konseling pranikah sudah bukan menjadi barang yang asing lagi. Pemerintah sudah menyadari betapa pentingnya pendidikan pranikah untuk membangun keluarga yang sejahtera. Suscatin, atau kursus calon pengantin telah ditetapkan sebagai hal yang wajib diikuti oleh pasangan sebelum melangsungkan pernikahan. Namun sebenarnya layanan psikologis seperti apa saja yang dibutuhkan oleh pasangan yang hendak menikah?

Secara singkat layanan psikologis yang dibutuhkan oleh para pasangan yang hendak menikah ada 4, yaitu:

  1. Layanan edukasi (pembelajaran)
  2. Assessment pranikah
  3. Layanan coaching
  4. Layanan konseling

 

Sebelum saya menjelaskan ketiganya, ada baiknya kita kembali membaca 4 alasan penting mengapa konseling pranikah itu diperlukan di artikel ini: 4 Alasan Mengapa Konseling Pranikah itu Penting.

 

Edukasi Pranikah

Saat ini untuk menjadi apa pun di dunia ini sudah ada sekolahnya. Ada sekolah untuk jadi dokter, pengacara, akuntan. Ada sekolah belajar manajemen, sekolah wiraswasta, bahkan ada sekolah menjadi seorang model. Tapi mengapa tidak ada sekolah untuk menjadi seorang suami/istri?

Padahal kalau kita pikir-pikir, pernikahan itu besar, lebih besar daripada jabatan dan pekerjaan. Skill yang dibutuhkan juga banyak, bukan hanya skill komunikasi, tapi juga butuh leadership, negosiasi, manajemen keuangan, dll. Pernikahan juga ternyata sulit, dan tidak ada seorang pun yang begitu menikah langsung mahir. Tetapi ada yang berkali-kali sudah menikah, tetap saja belum berhasil menguasainya.

Itulah sebabnya setidaknya perlu ada layanan yang berbentuk edukasi untuk pasangan yang akan menikah. Edukasi tersebut memberikan informasi dan pembelajaran tentang bagaimana pasutri harus hidup sebagai keluarga yang baru. Dalam hal ini pendidikan religius tentang keluarga tentu dibutuhkan sesuai dengan iman dan kepercayaan pasutri, karena memberikan petunjuk yang kaya tentang bagaimana menjalani kehidupan rumah tangga yang sesuai dengan kehendak Sang Pencipta.

Namun demikian, jangan lupakan topik-topik pembelajaran mengenai bagaimana mereka hidup sebagai suami-istri dalam suatu pernikahan yang sehat. Hal ini menyangkut hal-hal teknis yang menyangkut perilaku sehari-hari baik suami maupun istri dalam sebuah pernikahan. Karena ada 6 hal yang dibutuhkan agar pasutri dapat memiliki pernikahan yang sehat dan bahagia, maka setidaknya keenam hal tersebut haruslah diajarkan dalam sebuah kelas pernikahan yang baik, yaitu:

  1. Mindset pernikahan yang sehat
  2. Bersahabat dengan pasangan
  3. Mengembangkan romansa dan seks dengan pasangan
  4. Teknik komunikasi pasutri
  5. Manajemen konflik pasutri
  6. Membangun komitmen yang kokoh dengan pasangan

 

Topik parenting sesungguhnya dibutuhkan, tetapi pendidikan parenting lebih tepat diberikan saat mereka sudah memiliki momongan.

 

Assessment Pranikah

Layanan kedua yang dibutuhkan adalah layanan pemeriksaan (assessment) tentang dinamika relasi calon pasutri, dan menilai area-area mana dalam relasi mereka yang merupakan kekuatan, dan mana yang memiliki banyak ketidaksepakatan sehingga butuh ditingkatkan. Termasuk di dalamnya tentu saja potensi-potensi problem dalam rumah tangga kelak.

Assessment yang diberikan kepada calon pasutri haruslah merupakan assessment yang telah teruji dan tervalidasi secara ilmiah. Assessment ini harus terintegrasi dengan proses coaching dan konseling di tahap berikutnya. Salah satu assessment yang sudah teruji keandalan dan validitasnya secara ilmiah adalah Prepare/Enrich.

Prepare/Enrich melakukan pemeriksaan terhadap dinamika relasi dalam 10 area:

  1. Komunikasi
  2. Resolusi konflik
  3. Gaya dan kebiasaan pasangan
  4. Manajemen keuangan
  5. Aktivitas waktu luang
  6. Harapan seksual
  7. Keluarga dan teman
  8. Trait karakter
  9. Anak dan parenting
  10. Keyakinan spiritual

 

Cukup lengkap bukan? Itulah sebabnya Prepare/Enrich sudah digunakan selama 35 tahun, oleh lebih dari 4 juta pasangan, di lebih dari 100 negara sebagai assessment pranikah maupun untuk memperkaya pernikahan. Prepare/Enrich juga terintegrasi dengan proses coaching dan konseling selanjutnya, di mana pasangan disarankan mengikuti setidaknya 6 sesi coaching/counseling setelah mengikuti assessment tersebut.

 

Layanan Coaching & Counseling

Selain edukasi, adalah penting bahwa calon pasutri mendapatkan pelatihan berbagai skill dalam pernikahan seperti komunikasi dan manajemen konflik yang memadai serta mendiskusikan beberapa hal penting yang diperoleh dari hasil assessment sebelumnya. Di sinilah peran coaching di butuhkan. Coach akan membantu melatih pasutri dalam beberapa peralatan yang dapat digunakan untuk pasangan. Di antaranya adalah latihan active listening, 10 langkah menyelesaikan konflik, juga latihan yang berhubungan dengan kedekatan dan fleksibilitas dalam relasi.

Dalam melakukan latihan-latihan tersebut, dan dalam diskusi-diskusi hasil assessment, terkadang ada hambatan dan problem yang muncul ke permukaan. Saat ini terjadi, dibutuhkan layanan konseling untuk menggali dan menyelesaikan luka-luka masa lalu yang bisa menghambat calon pasutri menikmati pernikahan mereka.

 

Apa yang sudah diupayakan pemerintah dengan suscatin adalah hal yang penting untuk kebahagiaan dan kesejahteraan keluarga. Namun alangkah baiknya bagi pasutri yang memang serius ingin menjalankan pernikahan yang bermakna seumur hidup mereka, mendapatkan layanan bukan hanya edukasi secara agama, tetapi juga secara psikologis, kemudian melatih skill-skill yang dibutuhkan dalam pernikahan, dan membereskan potensi-potensi masalah yang bisa mengganggu hubungan mereka di kemudian hari, melalui edukasi, assessment dan coaching – konseling pranikah yang memadai.

 

Great nations built on great visions by strong families

 

Layanan Pranikah Pembelajar Hidup

Saya mendirikan Pembelajar Hidup dengan misi menghubungkan pasutri dengan pernikahan yang hebat. Untuk itu melalui Pembelajar Hidup, kami menyediakan layanan pranikah yang lengkap akan 4 kebutuhan pranikah di atas (edukasi, assessment, coaching dan konseling) yaitu melalui:

  1. Marriage Academy: pendidikan pernikahan yang mendidik calon pasutri akan 6 hal yang dibutuhkan untuk mendapatkan pernikahan yang sehat dan bahagia.
  2. Bimbingan Pranikah: layanan coaching dan konseling pranikah yang terintegrasi dengan assessment Prepare/Enrich 
  3. Marriage Coaching & Counseling: layanan coaching/konseling pernikahan, yang dapat juga diberikan kepada calon pasutri yang menghadapi masalah yang ingin diselesaikan sebelum menikah.

 

Segera hubungi client relation kami dengan WA yang tertera di layar untuk mendapatkan informasi mengenai ketiga layanan kami di atas.

The following two tabs change content below.
mm

Deny Hen

Marriage coach & counselor, life coach, founder Pembelajar Hidup, penulis buku, narasumber berbagai media online, cetak dan TV.

Bagaimana pendapat Anda?