3 Perkembangan Anak yang Perlu Diperhatikan di Tahun Pertama

close up of hands holding baby feet

Hi Moms, usia anak di satu tahun pertama sering disebut sebagai The Golden First Year. Kenapa? Karena banyak sekali perkembangan anak yang dimulai pada tahap tersebut. Dari mulai perkembangam fisik, kognitif sampai dengan perkembangan persepsi. Pasti, sebagai orang tua moms ingin yang terbaik bagi perkembangan anak kan? Yuk intip, bagaimana tahap-tahap perkembangan anak di satu tahun pertama.

Baca juga: Bikin Waktu Makan Anak Menjadi Menyenangkan dengan Medutainment

Sebelum mengenal tahap-tahap apa saja yang terjadi di satu tahun pertama anak, kenali dulu prinsip-prinsip perkembangan ya. Prinsip perkembangan ada dua, yaitu:

  1. Prinsip Chepalocaudal= Pertumbuhan terjadi dari atas ke bawah. Contohnya bayi belajar menggunakan tubuh bagian atas terlebih dahulu. Mereka melihat sebelum bisa menggunakan tangan dan kaki. Mereka belajar menggenggam sebelum bisa merangkak.
  2. Prinsip Proximodistal = Perkembangan dari dalam ke luar. Contohnya, bayi belajar menggerakkan lengan atas dan kaki bagian atas, kemudian baru pergelangan tangan dan jari-jari.

Selanjutnya adalah perkembangan sensori. Apa sih sensori itu? Sensori berarti berhubungan dengan indra atau panca indera. Dalam konteks tumbuh kembang anak, sensori adalah kemampuan anak untuk menggunakan dan memanfaatkan indra yang dimilikinya. Nah, seperti apa sih kapasitas sensoria nak pada satu tahun pertama? Kapasitas sensori pada satu tahun pertama berkembang sebagai sensori awal. Di sini ada empat kapasitas sensori awal yang digunakan anak:

  1. Sentuhan dan rasa sakit = sentuhan adalah indra pertama yang berkembang. Seperti ketika saat bayi baru lahir dan disentuh bagian pipi di sekitar mulutnya, ia akan otomatis mencari puting susu, ini adalah salah satu mekanisme pertahanan hidup awal, yaitu mencari makanan.
  2. Penciuman dan rasa = aroma dan rasa makanan yang dikonsumsi oleh ibu akan dirasakan juga oleh bayi pada saat menyusui. Jadi, penting bagi ibu memperhatikan asupan giji saat menyusui.
  3. Pendengaran = Pembedaan pendengaran berkembang cepat setelah lahir. Pada bayi baru lahir, mereka bisa membedakan bunyi yang mirip seperti ba dan pa.
  4. Penglihatan = Penglihatan adalah indra terakhir yang berkembang. Mata bayi yang baru lahir sangat kecil dan struktur retina belum sempurna dan penglihatan masih belum sepenuhnya jelas.

Selanjutnya adalah pergerakan atau motorik. Bagaimana sih perkembangan motorik anak pada satu tahun pertama? Ternyata sangat kompleks. Ada lima tahap perkembangan motorik pada satu tahun pertama menurut Denver Training Manual II yaitu:

UsiaPerkembangan motorikKeterangan
3 BulanMenggenggam MainanBayi pada usia 3 bulan sudah bisa belajar menggunakan motorik halus pada keseluruhan jari-jari tangannya. Gerakan ini hanya bersifat sederhana yaitu membuka dan menutup. Contohnya menggenggam sesuatu seperti mainan.
3-5 BulanMembalikan badanBayi yang baru lahir sampai dengan usia 5 bulan sudah bisa menyadari masa badannya sendiri. Mereka sudah bisa membalikan badan di ranjang tanpa bantuan.
5 BulanDuduk Tanpa BantuanPada usia 5 bulan, setelah bayi mempelajari masa tubuhnya untuk bisa membalikan badan, bayi juga sudah mempelajari keseimbangan dengan duduk tanpa terjatuh.
7-8 BulanBerdiri Sambil BerpeganganPada usia ini, keseimbangan bayi mulai berkembang lebih jauh. Ia sudah bisa mengkordinasikan keseimbangan kaki dan belajar untuk berdiri dengan berpegangan terlebih dahulu, kemudian berdiri tanpa bantuan.
12-14 BulanBerjalanPada usia ini, keseimbangan bayi sudah mencapai tahap hampir sempurna. Selain ia sudah bisa menyadari masa tubuhnya, bayi sudah bisa mengkordinasikan pergerakan kaki dan tangan. Pada tahap ini, perkembangan motorik kasar sudah bisa diasah lebih banyak seperti berjalan, melompat, mengambil langkah besar, atau berlari kecil

Terakhir yang tidak kalah penting juga adalah perkembangan motorik dan persepsi. Motorik dan persepsi adalah dua hal yang saling berkordinasi dan saling menyeimbangkan. Kedua hal ini membantu anak dalam berfikir, menganalisa, dan mengenal benda-benda yang ada di sekelilingnya. Persepsi juga membantu anak dalam berfikir secara abstrak. Perkembangan motorik dan persepsi menurut Piaget yang terjadi pada 5-7 bulan pertama adalah sebagai berikut:

  1. Panduan visual = menggunakan mata mereka untuk memandu tangan dan kaki mereka. Contohnya, anak bisa mengambil sesuatu yang menyala di kegelapan walaupun mereka tidak bisa melihat tangan mereka sendiri
  2. Persepsi yang lebih dalam = Kemampuan melihat objek dan permukaan 3 dimensi. isyarat kinetik dihasilkan dari benda yang bergerak, subjek yang bergerak, atau keduanya. Contohnya ketika anak berada di dalam mobil yang bergerak, ia bisa mengenali sekelilingnya seperti ada orang yang sedang berjalan, mobil lain yang sedang berjalan atau apa pun yang ada di sekelilingnya, walaupun hal itu hanya dilihat sepersekian detik dan tidak begitu jelas.
  3. Persepsi haptik = kemampuan untuk mendapatkan informasi dari benda yang dipegang daripada yang hanya dilihat. Walaupun anak misalnya tidak melihat apa yang ia pegang, tapi ia bisa mengetahui benda apa itu dari pengalaman yang ia dapat sebelumnya.

Apa sih yang menyebabkan hambatan perkembangan anak pada satu tahun pertama? Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  1. Kelahiran prematur
  2. Berat badan bayi tidak normal / kecil
  3. Bayi / ibu mengalami penyakit serius pada kehamilan atau awal kelahiran

Untuk mencegah anak mengalami hambatan perkembangan pada satu tahun pertama, apa yang bisa Moms lakukan?

  1. Perhatikan asupan gizi pada masa menyusui
  2. Aktif berinteraksi dan berkomunikasi pada anak
  3. Berikan stimulus sensori-motorik untuk melatih perkembangan anak
  4. Konsultasikan kepada dokter anak atau psikolog anak jika adanya hambatan pada tahap perkembangan awal.

Nah Moms, jadi ada 3 hal yang perlu diperhatikan pada perkembangan anak di satu tahun pertama ya. Perkembangan sensori, motorik, dan motorik-persepsi. Ketiga perkembangan ini sangat penting untuk Moms pantau apakah pada usia tersebut anak sudah bisa memenuhi tahap perkembangan. Penting juga untuk melakukan deteksi dini adanya hambatan perkembangan pada anak. Yang terpenting, jangan panik dan selalu konsultasikan kepada profesional, seperti dokter anak maupun psikolog anak. Hubungi kami untuk psikolog anak berpengalaman dan terpercaya.

Bagaimana pendapat Anda?