5 Langkah Memulai Bisnis Coaching Anda Sendiri

Menurut Forbes, bisnis coaching diperkirakan akan menjadi bisnis 2 milyar Dollar yang berkembang dengan pesat di seluruh dunia. Hal ini terlihat dengan peningkatan pesat jumlah para coach dan organisasi profesional coaching serta riset mengenai coaching.

Baca juga: 4 Tips Menemukan Passion Sejati Anda

Bagi Anda yang tertarik untuk memulai bisnis sendiri yang tidak memerlukan investasi yang besar untuk tempat usaha, coaching bisa menjadi salah satu alternatif pilihan. Berikut ini 5 langkah yang diperlukan untuk memulai bisnis coaching Anda.

  1. Tentukan Coaching Niche Anda

Coaching memiliki banyak niche (ceruk), antara lain:

 

Pada umumnya coaching bisnis dan executive mendapatkan rate yang lebih tinggi daripada jenis coaching lainnya, namun tergantung dari kemahiran dan kemampuan pemasaran Anda, bisa saja Anda memiliki rate yang premium walaupun tidak bergerak di bisnis/executive coaching.

Sebaiknya Anda menentukan niche sesuai dengan passion Anda sehingga Anda dapat mengembangkan kemampuan Anda secara antusias dan lebih baik.

memulai bisnis coaching Anda

  1. Dapatkan Kredensial yang Diperlukan

Setelah Anda memutuskan akan menjadi coach apa, maka Anda pun perlu mendapatkan kredensial yang diperlukan. Kredensial yang dibutuhkan minimal adalah sertifikasi dari sekolah coaching. Sertifikasi memberikan pengesahan bahwa Anda sudah memiliki keahlian standar yang dibutuhkan untuk dapat memberikan layanan coaching pada orang lain.

Salah satu yang bisa Anda ikuti adalah kelas sertifikasi yang berstandar internasional, sesuai dengan 11 kompetensi coaching dari ICF (International Coaching Federation)¸ organisasi coaching terbesar dunia saat ini. Training ini bahkan sekarang dapat diikuti secara online dengan biaya yang sangat terjangkau.

Coaching, dengan mengikuti standar 11 kompetensi coaching dari ICF sebenarnya adalah skill yang cukup fleksibel, sehingga dengan menguasai 11 kompetensi tersebut, Anda dapat melakukan coaching dalam topik apa pun (executive, bisnis, life, relasi/keluarga, atau pun yang lainnya), tidak perlu ada spesialisasi/niche bidang coaching. Hanya saja ada keuntungan dengan mengambil kelas coaching yang sesuai dengan niche Anda, Anda bisa mendapatkan peralatan tambahan yang Anda butuhkan untuk coaching sesuai niche Anda.

 

  1. Kembangkan Skill yang Berkaitan dengan Coaching

Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, coaching merupakan skill yang cukup fleksibel, sehingga dengan menguasai 11 kompetensi dasar coaching, kita dapat menjadi coach dalam bidang apa pun. Namun dari sisi klien (coachee), pengalaman dan keahlian klien dalam bidang yang menjadi nichenya sangat menentukan dalam pemilihan coach. Karena itu kita perlu membangun pengetahuan dan keahlian dalam niche yang telah kita pilih.

Tidak jarang ada coach yang memberikan layanan setelah ia berhasil dalam niche yang ia pilih. Misalnya, orang yang berhasil dalam membangun bisnis menjadi business coach, orang yang berhasil dalam pernikahannya menjadi marriage coach, orang yang berhasil menguruskan badan menjadi diet coach. Ini karena klien juga mempertimbangkan pengalaman coach dalam memilih siapa coach yang menurutnya mampu membantu masalahnya.

Selain keahlian dan pengetahuan yang berhubungan dengan nichenya, para coach juga perlu memperlengkapi diri dengan berbagai kemampuan lain yang tidak termasuk kompetensi seorang coach, namun sangat membantu mengembangkan bisnis coaching, yaitu antara lain: Public speaking, Writing, dan Digital MarketingAnda dapat menghubungi kami bilamana Anda membutuhkan training-training tersebut di atas.

Training for trainer

  1. Membangun Personal Brand Anda

Setelah mendapatkan kredensial dan pelatihan yang dibutuhkan, Anda perlu membangun merek pribadi Anda (personal brand). Pada era informasi ini, personal brand Anda dibangun melalui kehadiran online, yaitu melalui website dan sosial media. Itulah sebabnya seorang coach profesional harus memiliki keahlian digital marketing, atau setidaknya memperkerjakan seseorang atau outsourcing untuk masalah personal branding Anda.

Website dan sosial media Anda harus menunjukkan image yang kuat akan diri Anda sebagai seorang coach, sesuai dengan target market dan niche yang Anda pilih. Ini berarti Anda perlu mencantumkan dalam dunia online:

  • OVP (online value preposition), suatu pernyataan tentang personal brand Anda, tentang keunikan dan kompetensi layanan coaching Anda yang membuat Anda menonjol di antara para coach lainnya.
  • Visi dan misi personal brand Anda
  • Keahlian, kompetensi dan keuninkan Anda
  • Pencapaian dan keberhasilan Anda

 

Pembelajar Hidup dalam hal ini sudah mempunyai training Step-by-Step Developing Your Personal Digital Brand yang membantu Anda membangun digital brand untuk niche coaching Anda.

personal digital brand

  1. Mengembangkan Pasar Offline Anda

Beberapa cara untuk mendapatkan klien secara offline (tidak melalui internet):

  1. Minta bantuan pada keluarga kita (istri/suami, anak, orang tua, kakak-adik) untuk menjadi coachee. Karena pada awalnya sulit sekali menemukan klien yang mau menggunakan jasa kita, maka kita bisa meminta bantuan kerabat kita dan menawarkan pro-bono coaching (layanan coaching gratis) pada mereka. Katakanlah bahwa Anda membutuhkan mereka untuk latihan. Hal ini dapat membantu kita untuk memperluas awareness akan personal brand kita, mulai dari lingkungan yang terdekat.
  2. Adakan pertemuan-pertemuan penemuan diri/bisnis/tema lain yang sesuai fokus coaching Anda. Dalam pertemuan-pertemuan tersebut kita dapat melakukan group coaching pro-bono yang dapat menjadi paid coaching bagi peserta yang membutuhkan coaching secara privat.
  3. Kembangkan jejaring dengan mengikuti kegiatan-kegiatan sosial yang berkaitan dengan target market/niche coaching Anda. Pertemuan tempat ibadah dan organisasi sosial adalah tempat yang baik untuk memulai.
  4. Anda juga dapat mengikuti berbagai asosiasi dan organisasi coach sebagai jalan Anda menemukan klien Anda.

 

Anda membutuhkan banyak klien bukan hanya untuk penghasilan Anda, tapi juga sebagai jalan untuk menjadi mahir dalam coaching. Karena kemahiran kita akan menentukan keberhasilan bisnis coaching kita, sehingga tidak jarang kita harus banyak memberikan pro-bono coaching sebagai promosi bagi bisnis coaching kita, juga sebagai cara kita menjadi yang terbaik dalam bidang kita.

 

Demikianlah 5 langkah untuk memulai bisnis coaching kita, akhir kata saya ingin mengutip kata-kata bijak yang sangat relevan dalam bisnis coaching untuk para coaches yang memulai perjalanan dalam bisnis coaching:

     Great works are performed not by strength but by perseverance” (pekerjaan yang hebat dilakukan bukan dengan kekuatan, tapi dengan ketekunan).

Teruslah berlatih dan menolong orang lain. Saya Deny Hen, Salam Pembelajar!

Bagaimana pendapat Anda?