Tips Memiliki Work-Life Balance di Tengah Kesibukan Pekerjaan

work-life balance

Dalam beberapa kali saya membawakan topik Work-Life Balance di beberapa organisasi/perusahaan, saya selalu mengatakan bahwa seimbang itu bukan berarti sama. Dalam hal ini banyak orang yang salah mengira bahwa work-life balance itu artinya sama waktu atau sama perhatian yang diberikan pada pekerjaan maupun kehidupan pribadi.

Baca juga: Basic Productivity Skills for Office Worker

Secara logis, dalam kehidupan pekerjaan 40 jam seminggu yang diterapkan banyak perusahaan di Indonesia, tidak mungkin ada keseimbangan, kalau artinya hanya sekedar sama waktu. Karena kalau dihitung, sehari sudah 8 jam plus 1 jam (makan siang) di kantor, dan tidur kita adalah 7 jam, perjalanan pulang pergi 1–2 jam, maka sisa waktu hanyalah tinggal 6 jam saja, dan itu harus dibagi-bagi antara keluarga, diri kita sendiri dan hal-hal remeh yang harus dibereskan setiap hari (misalnya personal hygiene, pekerjaan rumah tangga, memperbaiki mobil, alat rumah tangga yang rusak, dll). Dari sini saja, sudah tidak mungkin kita mempunyai waktu yang sama antara pekerjaan dan kehidupan pribadi kita.

Dalam studi saya tentang keseimbangan hidup, saya menemukan keseimbangan yang sejati adalah 3S: Sufficent, Spare & Satisfy. (cukup, cadangan, dan memuaskan)

Dalam bukunya yang berjudul “Margin”, dr. Richard A. Swenson mengidentifikasikan ada 4 hal yang harus sufficient memiliki spare: fisik, mental, waktu dan keuangan.

Jika kita ingin mencapai 3S tadi, maka lakukan T.A.M.E:

  • TIPS for stress management
  • Audit your energy. Cek seberapa habis energi anda setiap hari, mana saja hal yang menguras energi dan mana yang memberikan kekuatan energi bagi Anda.
  • Respect to margin. Ketahui dan sadarilah bahwa Anda memiliki batasan-batasan dalam 4 hal tadi (fisik, emosi, waktu dan keuangan), dan berikan margin (cadangan/spare yang cukup untuk hal-hal tersebut).
  • Efficient at work. Dengan bekerja lebih efisien, lebih sedikit sumber daya yang Anda keluarkan untuk hasil yang sama. Dengan demikian Anda bisa mengalihkan energi Anda untuk cadangan atau untuk memenuhi kebutuhan pribadi dan keluarga Anda.

 

Sedangkan TIPS untuk manajemen stress yang dimaksud adalah:

  • Time management, termasuk menghormati jam dan hari istirahat (Sabat) Anda.
  • Intimkan relasi. Dukungan keluarga dan sahabat adalah hal yang paling utama dalam melalui kesulitan dan tekanan yang dialami.
  • Perhatikan kondisi. Waspada kondisi yang dapat membuat Anda tertekan, alokasikan dan persiapkan cadangan energi Anda untuk mengatasinya.
  • Sehat jasmani dan rohani. Upayakan selalu sehat dari sisi jasmani maupun rohani sehingga Anda memiliki sumber daya yang cukup untuk beraktifitas setiap hari.

 

Selamat mencoba. Saya Deny Hen, salam pembelajar.

 

NB: Hubungi kami untuk mengadakan training mengenai Work-Life Balance di organisasi/perusahan Anda.

work life balance

Bagaimana pendapat Anda?