Gunakan Ujian Nasional untuk Meraih Sukses

seminar motivasi menyambut ujian nasional

     “Di tangan saya ada uang Rp 50.000,- yang akan saya berikan kepada orang yang pertama datang kepada saya sekarang!” demikian ujar Coach Deny Hen memulai seminar motivasi untuk para siswa SMA yang akan mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMA Budi Luhur Tangerang, 16 Maret 2018 yang lalu.

Beberapa siswa SMA berlari dengan cepat, berusaha menjadi yang pertama untuk mendapatkan uang tersebut. Tetapi hanya ada 1 siswa yang dapat memperolehnya. Maka Coach Deny pun mempersilakan semua siswa kecuali yang satu tercepat tersebut untuk kembali duduk.

“Apa yang kamu lihat sehingga kamu mau berlari secepat mungkin untuk datang pada saya?” tanya Coach Deny

“Uang Rp. 50.000,-” kata siswa yang paling cepat tadi.

“Itulah VISI! Sesuatu yang kamu lihat, kamu ingin raih, dan kamu kejar hingga dapat!” Coach Deny menjelaskan.

“Dari diri kamu sendiri, hal apa yang kamu butuhkan untuk bisa berlari dan mendapatkan uang Rp. 50.000,- tadi?” tanya Coach Deny lagi.

“Kaki saya, Pak!”

“Itulah Talenta! Sesuatu yang kamu miliki yang dapat kamu gunakan untuk mencapai visi!” seru Coach Deny.

“Dan apa yang kamu putuskan sehingga kamu datang kepada saya?” kembali Coach Deny bertanya.

“Saya memutuskan untuk berusaha mendapatkan uang tersebut” kata siswa sang pemenang.

“Itulah Choice! Anda memutuskan untuk berusaha untuk mendapatkan visi Anda!”

Itulah sepenggal seminar motivasi yang diadakan, hasil kerjasama dari Universitas Bunda Mulia dengan SMA Budi Luhur. Judul yang dipilih oleh Coach Deny dalam seminar ini adalah Visions, Talents & Choices.

Lebih lanjut lagi Coach Deny menjelaskan bahwa visi yang baik terdiri dari 3 hal:

  1. Besar. “Gantungkan cita-citamu setinggi langit”
  2. Berkesan. Carilah visi yang sesuai dengan passion kita, jangan yang sekedar mencari harta, tahta dan wanita.
  3. Berarti. Visi yang sejati adalah visi yang muncul dari meaning, arti hidup.

Talenta: coba loba timba

Untuk mencapai visi kita membutuhkan talenta. Tapi talenta hanyalah merupakan potensi kemampuan, talenta harus di-:

  1. COBA. Tanpa dicoba, kita sebenarnya tidak tahu apakah itu bakat/talenta kita atau bukan.
  2. LOBA (bahasa sunda= banyak). Jangan terbatasi oleh suatu talenta tertentu, tapi cobalah sebanyak mungkin talenta. Saat ini tidak ada satu profesi pun yang hanya membutuhkan 1 talenta tunggal.
  3. TIMBA. Talenta harus digali, ditimba dan dikembangkan agar dapat menjadi keahlian yang mumpuni.

 

Sayangnya punya visi dan talenta tidak cukup, perlu ada suatu keputusan baru visi bisa diraih. Keputusan itu adalah memilih yang:

  1. Benar. Pilih yang benar, dari antara pilihan-pilihan emosional, instant gratification, dan pilihan-pilihan yang melanggar integritas kita.
  2. Beda. Pilih yang berbeda, jangan mengikuti apa yang orang lain lakukan, belum tentu cocok bagi kita.
  3. Best. Pilih yang terbaik, bukan yang terbaik kedua atau ketiga. Pastikan kita selalu menjadi yang terbaik.

 

Maka dalam meniti pendidikan kita untuk mencapai karir idaman kita, gunakan segala hal yang baik untuk mencapai yang the best. Kalau hal itu membutuhkan kuliah, kuliahlah dengan mengerahkan segala kemampuan kita. Sama juga dengan ujian negara, gunakan ujian negara sebagai sarana untuk menguji kita, menantang kita dan melatih kita untuk menjadi yang terbaik.

Maka kita perlu punya prinsip yang sama dengan quote ini:

     Good is the ENEMY of BEST

 

Seminar ini ditutup dengan tanya jawab yang seru dengan para siswa. Akhirnya sampai bertemu kembali di seminar motivasi pendidikan berikutnya.

Hubungi kami untuk mengadakan seminar sejenis di sekolah/kampus Anda.

Bagaimana pendapat Anda?