3 Pertanyaan Motivasi Diri Untuk Kesempatan Emas

Bahkan sebelum saya menjadi seorang Motivator, saya sudah pernah menjadi Public Speaker untuk suatu event internasional yang dihadiri peserta dari puluhan negara. Tapi ini bukan karena saya sudah menjadi seorang pembicara yang mumpuni waktu itu, melainkan karena sebuah kesempatan emas yang Tuhan berikan kepada saya.

Baca juga: Motivasi Diri yang Powerful dengan Prinsip MAP (2)

World Movement for Democracy mengadakan Global Assembly ke-6 di Jakarta pada 11-14 April 2010. Waktu itu saya masih menjalani profesi sebagai seorang Business Development Manager dalam bidang IT dari suatu perusahan IT konsultan. Tidak pernah ada dalam pemikiran saya bahwa saya akan menjadi seorang Public Speaker saat itu.

Tapi tiba-tiba suatu hari saya diinformasikan oleh bos bahwa perusahaan kami diminta mengirimkan wakil untuk berbicara di depan bangsa-bangsa dalam forum World Movement for Democracy ini. Topiknya adalah mengenai e-learning. Senang akan kesempatan itu campur bingung dari mana kita bisa mendapatkan kesempatan seperti itu.

Ternyata undangan itu sebenarnya diberikan kepada Microsoft Indonesia sebagai prinsipal yang diminta menyampaikan presentasi mengenai e-learning untuk kapita selekta Technology session dalam forum tersebut. Karena dalam hal e-learning, perusahan tempat saya bekerja adalah salah satu yang pernah mengimplementasikan Microsoft based e-learning, maka Microsoft Indonesia pun memberikan kesempatan kepada kami untuk mempresentasikannya.

Masalahnya adalah, pemberitahuan untuk event tersebut datang terlalu mendadak, di mana saya hanya punya waktu kurang dari 4 hari untuk mempersiapkan presentasi dan mempersiapkan diri. Bukan saja saya harus mempersiapkan presentasi dan demo, tapi saya juga harus berlatih mempresentasikannya dalam bahasa Inggris! Padahal saya hanya memiliki kemampuan bahasa Inggris pas-pasan.

Atasan saya menyerahkan keputusan kepada saya, apakah akan mengambil kesempatan ini atau tidak. Bagi saya saat itu menjadi Public Speaker secara internasional sama sekali tidak memberikan value apa pun karena saya sedang mengejar karir di bidang IT, dan bukan menjadi motivator. Tetapi atasan saya mengatakan 1 hal ini yang masih saya ingat sampai sekarang:

    Kamu tidak ambil kesempatan ini memang tidak rugi apa-apa, tetapi kesempatan seperti ini belum tentu datang 2 kali dalam seumur hidup!

Tidak mudah bagi saya untuk menjadi seorang public speaker pada waktu itu, karena saya pun masih sering grogi dan tidak percaya diri berbicara di depan umum. Tetapi dengan dukungan atasan, rekan-rekan dan istri saya, saya akhirnya memutuskan untuk menerima tawaran menjadi pembicara di Technical session Global Assembly tersebut.

Saya mempersiapkan presentasi dan demo, sambil menggunakan waktu sebanyak mungkin untuk berlatih mempresentasikan dalam bahasa Inggris. Sehingga pada hari H, saat saya berdiri di depan banyak orang dari puluhan negara, saya bisa mempresentasikannya dengan baik dan mendapat tanggapan yang positif dari peserta yang hadir.

 

Sekarang, 8 tahun berlalu sejak saya pertama kali berdiri sebagai Public Speaker, akhirnya saya menjadi seorang Public Speaker profesional. Sedikit banyak, pengalaman berharga dari kesempatan emas waktu dulu itu telah mempengaruhi saya sehingga saya bisa menjadi Deny Hen yang sekarang.

Sobat pembelajar yang budiman, terkadang kita takut untuk mengambil suatu kesempatan, terlebih jika kesempatan itu mengoyak zona nyaman kita dan memiliki resiko kegagalan yang tinggi. Tidak mengambil kesempatan itu memang tidak mengubah kehidupan nyaman dan mapan kita, tetapi mengambil kesempatan itu memberikan jalan bagi kita untuk sesuatu yang tidak pernah kita pikirkan sebelumnya, suatu peningkatan diri kita, di mana kita ‘naik level’ menuju kehidupan yang lebih luar biasa lagi.

Maka gunakan pertanyaan-pertanyaan powerful ini untuk meng-coach diri Anda sendiri untuk mendapatkan motivasi dalam mengambil kesempatan emas yang datang pada Anda:

  1. Pengalaman berharga apa yang mungkin saya alami jika saya mengambil kesempatan ini?
  2. Hal terbaik apa yang saya lewatkan jika saya melewatkan kesempatan ini?
  3. Apa resiko terburuk yang mungkin saya alami jika saya mengambil kesempatan ini?

Tingkatkan terus potensi Anda, gunakan setiap kesempatan yang Tuhan berikan pada Anda!

Salam Pembelajar!

 

NB: Isi dari presentasi jadul saya masih dapat diunduh pada tautan berikut ini: (World Movement for Democracy, 6th Global Assembly Jakarta) pada halaman 118.

Bagaimana pendapat Anda?