3 Tips Mendidik Anak untuk Tangguh

Dua orang anak balita diberi teka-teki. Keduanya melakukan kesalahan sehingga teka-teki tersebut tidak terpecahkan. Namun salah seorang anak menolak untuk menyerah dan mencobanya kembali. Apa yang dilakukan oleh sang anak yang mencoba kembali adalah apa yang disebut oleh para peneliti sebagai Mastery Motivation, yaitu suatu kekuatan psikologis yang memungkinkan seseorang untuk mencoba tanpa terpaksa, dengan teguh dan terfokus untuk menyelesaikan suatu masalah atau menguasai suatu keahlian yang setidaknya cukup menantang baginya.

Baca juga: Beberapa Kesalahan Orang Tua dalam Mendidik Anak

Pada intinya, mastery motivation adalah keteguhan dari seseorang dalam menyelesaikan masalah atau menguasai suatu keahlian tertentu. Saat siswa-siswa sekolah dasar yang mengikuti tes mastery motivation mendapatkan penilaian yang kurang, beberapa hal yang dapat dilakuan untuk meningkatkannya adalah:

  1. Memberikan tugas yang cukup menantang, mendorong siswa untuk bertanya dan menggali lebih dalam namun dapat diselesaikan.
  2. Jangan mencoba memecahkan masalah yang dihadapinya saat mengerjakan tugas tersebut. Jika ingin membantu, berikanlah pertanyaan (coaching) yang membuatnya mencoba memecahkan masalah dengan berbagai cara.
  3. Berikan umpan-balik positif dengan memberikan pujian dalam proses pemecahan masalah sambil terus mendorong agar sang anak terus berusaha.

 

“Beberapa hal tidak dapat diajarkan tetapi harus dialami. Anda tidak akan pernah belajar pelajaran yang paling berharga dalam hidup sampai Anda melaluinya dalam perjalanan hidup Anda sendiri” – Roy T. Bennett

Bagaimana pendapat Anda?