Sebesar apa pengaruh orang tua pada keharmonisan rumah tangga anaknya?

peran orang tua dalam pernikahan

Pertanyaan:  Sebesar apa pengaruh orang tua pada keharmonisan rumah tangga anaknya?

Jawab Coach Deny Hen: 

Sangat besar, tapi tidak menentukan.

Orang tua adalah pasangan yang dipanggil Tuhan untuk melahirkan, mendidik dan membesarkan kita hingga kita bisa menjadi “orang”. Segala hal yang kita pelajari saat ini punya fondasi pada tahap-tahap awal kita belajar, yaitu pada saat kita kanak-kanak.

Baca juga: 4 Tips Menengahi Konflik Mertua dan Menantu

Karakter kita, 50% adalah pengaruh gen. Tapi 50% lagi adalah pengaruh lingkungan. Salah satu lingkungan yang paling berpengaruh dalam perkembangan karakter anak adalah orang tua. Karakter kita pada waktunya akan menentukan bagaimana kita berinteraksi dengan pasangan kita dalam pernikahan.

Bagaimana kita mengendalikan emosi kita, diri kita, berempati dan memahami orang lain dipelajari pertama kali dari interaksi orang tua kita dengan kita dan anggota keluarga lainnya. Dan kecerdasan emosi itu merupakan salah satu dasar dari kecerdasan kita dalam berhubungan dengan orang lain.

Selain kemampuan emosi, komunikasi dan berelasi, orang tua juga berpengaruh dalam menanamkan kebiasaan-kebiasaan, baik yang baik ataupun kebiasaan buruk. Dan yang terakhir adalah menanamkan nilai-nilai utama dalam kehidupan anak. Apakah nilai kejujuran? Kesetiaan? Ataukah nilai Ketuhanan? Ibadah? Kerja Keras? Ataukah nilai kekayaan? Menyelamatkan diri sendiri? Rasis?

Kabar baiknya, diri karakter kita yang 50% sudah dibentuk dari gen, dan kemudian didikan orang tua, tapi sisanya merupakan pilihan diri kita sendiri. Apakah kita mau berubah, mau memaafkan, mau menjadi lebih baik dan belajar beradaptasi dengan pasangan.

beradaptasi dengan pasangan

Jadi buat Anda yang akan menikah, jangan takut dengan pernikahan, tetapi bersedialah untuk belajar memperbaiki sifat-sifat buruk kita, belajar untuk berkomunikasi dan beradaptasi dengan sesama, serta belajar untuk menerima dan mengampuni.

Buat Anda yang sudah menikah, buang jauh-jauh pikiran bahwa “Inilah diri saya! Kamu harus menerima saya apa adanya!” karena pernikahan adalah usaha dua orang yang saling mengasihi untuk berubah menjadi lebih baik bagi pasangannya dan sesama.

Terakhir buat kita orang tua, bantulah anak-anak kita untuk memiliki karakter yang baik, cinta Tuhan, cinta sesama, mengasihi istri – menghormati suami, bukan hanya dengan cara memberitahu mereka saja. Ini memang penting, tapi lebih penting lagi memberi contoh dalam berinteraksi dengan istri/suami yang adalah ayah/ibu dari anak-anak.

Karena great parenting always start with great marriage.

Bagaimana pendapat Anda?