Baca juga: Bagaimana Menjaga Kesucian Waktu Pacaran?
Jawab Coach Deny Hen:
Tentu, dan sudah semestinya peduli. Bukan karena alasan ego seperti: “aku hrs menjadi (pasangan seksual) yg pertama baginya”, atau karena ingin merasakan kenikmatan berhubungan intim dengan perawan.
Tapi karena:
- Peduli untuk memahami. Kita perlu memahami pasangan kita seutuhnya. Itu berarti bukan hanya mengetahui keberhasilan dan pencapaiannya saja, tapi juga kegagalan dan kejatuhannya. Pasangan kita sama seperti kita perlu merasa diterima seutuhnya, apapun yang sudah terjadi dlm hidupnya.
- Kejujuran dan keterbukaan. Kita perlu jujur dan terbuka seluruhnya kepada pasangan karena dialah yang akan menjadi belahan jiwa kita seumur hidup kita. Kejujuran dan keterbukaan adalah salah satu kunci pernikahan yang sehat dan selingkuh-proof.
- Kita perlu mengetahui masa lalu pasangan kita, supaya mencegah kejadian-kejadian yang bikin shock seperti kalau tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu rumah dan mengaku kalau ia memiliki anak dari pasangan kita
- Kalau dulunya ia aktif secara seksual maka perlu ada pemeriksaan medis PMS (penyakit menular seksual) sebelum menikah untuk memastikan kita tidak kena dampak kenakalannya pada masa lalu.
Untuk masalah darah pada malam pertama, lupakan saja karena ada/tidaknya darah di malam pertama sama sekali tidak bisa membuktikan seseorang virgin atau tidak.
Marriage counselor, life coach, founder Pembelajar Hidup, penulis buku, narasumber berbagai media online, cetak dan TV.