Istri Tiba-tiba Kehilangan Gairah Seksual

istri menopause

Saya pria berusia 48 tahun, sedangkan istri saya berusia 55 tahun. Kami menikah dalam kondisi ia sudah tidak perawan lagi. Belakangan ini istri saya sepertinya terpaksa melayani saya untuk berhubungan badan. Itupun dia lakukan seperti tidak sungguh-sungguh, dan tidak menikmati. Keadaan seperti ini sangat membuat terganggu pikiran saya. Bahkan sempat memikir hal negatif pada istri. Kira-kira apa sebenarnya yang terjadi pada istri saya? Mohon penjelasannya….

 

Tony Starko – bukan nama sebenarnya

Baca juga: Marriage Insight #9: Bagaimana Menjadi Irresistible Wife?

Jawab Coach Deny Hen:

Dear Pak Tony,

Ada setidaknya 3 kategori yang dapat menjadi penyebab seorang istri kehilangan keinginan untuk melakukan hubungan intim.

  1. Kondisi fisik seperti kesakitan waktu berhubungan intim, menopause, atau keterbatasan fisik lainnya.
  2. Kondisi emosi, seperti stress, situasi yang kurang nyaman, merasa tidak tenang, dll.
  3. Kondisi hubungan dengan suami, pertengkaran, kurang harmonis, merasa tertekan oleh suami, kurang dihargai/dihormati suami, dll.

Kalau melihat umur istri Anda, dan kalau sebelumnya tidak ada masalah apa pun, maka kecurigaan terbesar ada pada menopause. Gejala-gejala menopause antara lain:

  1. Merasa panas dan mudah berkeringat (hot flashes)
  2. Payudara menjadi kendor
  3. Lebih moody daripada ketika PMS
  4. Periode datang bulan menjadi tidak teratur
  5. Sulit tidur
  6. Vagina menjadi kering
  7. Penurunan gairah seksual

gejala menopause

Jika ini yang terjadi, Pak Tony dapat mengajak istri ke dokter untuk mendapatkan bantuan yang meringankan gejala-gejala menopause. Untuk hubungan intimnya sendiri dapat dibantu dengan menggunakan pelumas berbahan dasar air (dapat dibeli di apotik). Dan bapak juga dapat merayakan hal ini bersama istri loh, karena ini adalah suatu milestone yang penting dalam hidup istri Bapak di mana ia masuk ke tahap berikutnya dari kehidupan. Bukankah suatu anugerah yang kuasa jika istri bisa hidup hingga usia demikian?

Namun daripada berasumsi dan berpikir negatif, bagaimana kalau Pak Tony menanyakan hal ini secara langsung pada istri Anda. Mulailah dengan mengungkapkan perasaan Anda, dan tanyakanlah dengan pertanyaan: apa yang membuat…. Misalnya, “Aku merasa sedih karena kamu jadi tidak mood berhubungan intim. Apa yang membuatmu terganggu berhubungan intim denganku?”

Dengan demikian bapak dan ibu dapat menghadapi problem seksual yang terjadi bersama-sama dan Pak Tony pun dapat memberikan dukungan emosi yang dibutuhkan sang istri.

Bagaimana pendapat Anda?