Apa saja penyebab selingkuh itu? Coach Deny Hen menyampaikan dalam Vlognya berdasarkan pengalamannya sebagai Marriage Coach berikut ini:
Transkrip:
Dari pengalaman saya sebagai Marriage Coach, ada 4 penyebab perselingkuhan:
- Tidak terpenuhinya satu atau lebih kebutuhan emosional pasangannya. Apa saja sih kebutuhan emosional pasutri itu? Nah berikut ini adalah 10 kebutuhan emosional tersebut (Video). Tidak semua kebutuhan itu penting bagi pasangan, namun kekurangan 1 atau lebih dari kebutuhan-kebutuhan yang penting pagi pasangannya dapat membuatnya mencari pemenuhan dari wanita atau pria lain. Maka memastikan pasangan kita selalu terpenuhi kebutuhan emosional yang berarti baginya, adalah pencegahan yang paling mujarab.
- Tidak menetapkan batas pertemanan dengan lawan jenis setelah menikah. Rule of thumbnya, setelah kita menikah sebaiknya kita tidak curhat dengan lawan jenis, dan tidak bepergian hanya berdua tanpa sepengetahuan pasangan, terutama adalah teman kerja yang sering bertemu.
- Balas dendam. Karena ia pernah diselingkuhi, ia pun membalas dengan berselingkuh hanya untuk memuaskan rasa dendam yang tidak akan pernah terpuaskan. Untuk yang ini obatnya tidak lain dan tidak bukan adalah forgiveness. Karena pengampunan adalah obat mujarab yang melepaskan Anda dari beban berat dendam kesumat yang menyakitkan.
- Memang nakal (tidak punya niat untuk setia sejak semula). Percaya atau tidak, justru yang terakhir ini persentasenya paling kecil. Jarang sekali orang yang menikah benar-benar tidak peduli dengan pasangan mereka. Mereka berpikir bisa melanggar kesucian pernikahan tanpa ada konsekuensi. Dalam hal ini satu-satunya obatnya adalah bertobat. Karena hukum karma atau tabur tuai itu selalu ada. Apapun yang kita lakukan di dunia ini suatu saat akan mendapatkan ganjarannya, dan saat ganjaran yang berat dialami, orang-orang ini baru menyesalinya. Kalau sudah begini, semoga saja ia tidak terlambat dan masih bisa memperbaikinya.
Marriage counselor, life coach, founder Pembelajar Hidup, penulis buku, narasumber berbagai media online, cetak dan TV.